Telkom Indonesia resmi menjalin kemitraan strategis dengan Thales, perusahaan teknologi global. Kerja sama keduanya menghadirkan solusi keamanan digital dan Kota Cerdas di Indonesia.
Kesepakatan ini tertuang dalam Strategic Partnership Agreement (SPA) yang ditandatangani oleh Budi Setyawan Wijaya, Direktur Strategic Portfolio Telkom; FM Venusiana, Direktur Enterprise & Business Service, serta Guy Bonassi, SVP Asia and Latin America Thales.
BACA JUGA: Sociolla Bawa Pengalaman Belanja Imersif Lewat Digital Price Tag
Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi keamanan digital, yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Selain itu, kerja sama ini juga akan mengakselerasi pembangunan infrastruktur Kota Cerdas yang lebih aman dan efisien.
Kolaborasi Strategis untuk Solusi Digital
Menurut Budi, Telkom melihat kolaborasi sebagai langkah penting dalam menghadapi tantangan digitalisasi.
“Kami sangat antusias memanfaatkan solusi canggih dari Thales, yang jika dikombinasikan dengan layanan konektivitas dan digital Telkom, akan memberikan manfaat besar bagi pasar Indonesia,” kata Budi dalam siaran pers, dikutip Rabu (5/2/2025).
Thales dikenal sebagai penyedia solusi keamanan global yang telah sukses mengembangkan sistem pertahanan, teknologi satelit, dan keamanan siber. Perusahaan ini juga berperan dalam pengembangan Satelit Merah Putih 2 Telkom, serta memperkuat kapabilitas keamanan digitalnya melalui akuisisi Imperva dan Gemalto.
Keamanan Digital dan Kota Cerdas
Thales telah membangun solusi Kota Cerdas di berbagai kota besar di dunia, termasuk dalam sistem transportasi, keselamatan publik, dan keamanan infrastruktur. Dengan teknologi data mining dan analisis data, Thales mampu meningkatkan efisiensi kota dan kualitas hidup masyarakat urban.
Selain itu, Thales menghadirkan solusi keamanan melalui Imperva dan Gemalto. Imperva dikenal dalam keamanan data, melindungi informasi sensitif dari ancaman siber. Sementara itu, Gemalto menyediakan identitas digital dan perlindungan data, membantu perusahaan-perusahaan memenuhi regulasi UU Perlindungan Data Pribadi.
Dampak Kemitraan bagi Indonesia
“Kemitraan ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga kedaulatan digital Indonesia. Kami siap membantu membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berdaya saing,” ujar Guy.
BACA JUGA: 7 Produk Digital yang Banyak Diminati Tahun 2025, Bisa Panen Cuan!
Menurut riset Gartner 2024, pengeluaran global untuk layanan keamanan informasi diproyeksikan mencapai US$ 292 miliar pada 2028, dengan pertumbuhan tahunan 12,5%. Di Asia Pasifik, nilai investasi ini diprediksi mencapai US$ 8,7 miliar, dengan pertumbuhan 13,8%.
Dengan kolaborasi ini, Telkom dan Thales berharap dapat mendorong inovasi, meningkatkan efisiensi, serta memperkuat daya saing Indonesia dalam perekonomian digital global.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz