Gencar Adopsi EBT, Semen Jawa Pasang Panel Surya 1.410 kWp dan Gunakan Limbah

PT Semen Jawa gencar mengadopsi energi baru terbarukan (EBT) dalam menjalakan operasional bisnisnya. Perseroan melakukan produksi dengan memanfaatkan panel surya atap berkapasitas 1.410 kilowatt peak (kWp) dan menggunakan teknologi Alternative Fuel and Alternative Raw Material (AF/AR) untuk mengolah limbah menjadi energi.
Warit Jintanawan, Country Director SCG di Indonesia menjelaskan teknologi ini telah berhasil mengoptimalkan penggunaan 5.000 ton bahan alternatif, termasuk sekam padi, serbuk kayu, dan potongan kayu, sebagai sumber energi alternatif.
Bahan bakar tersebut menyumbang hingga 20% dari total penggunaan bahan bakar, memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kebutuhan energi operasional pabrik secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Overcapacity Semen di Pulau Jawa mencapai 55,4%
”Berlandaskan dengan strategi Inclusive Green Growth (Pertumbuhan Hijau yang Inklusif), kami terpacu untuk mewujudkan visi tersebut melalui penerapan teknologi energi bersih yang mengintegrasikan berbagai alternatif untuk mendukung efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon guna menekan biaya, mempercepat inovasi hijau, serta memperluas bisnis ke ketinggian yang baru,” kata Warit melalui keterangan resmi, Jumat (17/1/2025).
Dalam rangka mendukung transisi menuju energi alternatif di pasar Indonesia, SCG berencana menghadirkan SCG Cleanergy pada tahun 2025. Ini merupakan investor dan pengembang energi bersih terkemuka yang berfokus pada tenaga surya dan angin, dengan kapasitas operasional dan pipeline yang melebihi 500 mega watt (MW) di Thailand.
BACA JUGA: Ini Dua Hal yang Bikin Industri Semen Tertekan
Memasuki Indonesia, SCG Cleanergy hadir untuk menyediakan solusi energi terbarukan yang memanfaatkan potensi besar Indonesia dalam EBT. Salah satu inovasi unggulannya adalah Rondo Heat Battery (RHB) yang dikembangkan bersama Rondo Energy.
Teknologi ini mengubah energi surya dan angin yang bersifat intermitten menjadi panas yang berkelanjutan, konsisten, dan bebas karbon untuk kebutuhan industri. Rondo Heat Battery merupakan teknologi pertama di Asia Tenggara yang dikembangkan secara komersial untuk produksi semen, menawarkan potensi yang signifikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca global di sektor industri.
SCG Cleanergy juga memperkenalkan Smart Grid Technology, sebuah sistem energi bersih yang menawarkan solusi energi terbarukan bagi perusahaan yang memiliki keterbatasan sumber daya, teknologi, atau lokasi yang cocok untuk instalasi.
Teknologi ini telah digunakan oleh berbagai perusahaan di Thailand, membuktikan kemampuannya dalam mengurangi biaya energi, meningkatkan persentase listrik terbarukan dengan mengurangi system loss, serta meningkatkan fleksibilitas sistem.
“Melalui solusi-solusi energi terbarukan ini, SCG berharap dapat menjadi penyedia layanan energi terbarukan terpercaya yang menghadirkan layanan terintegrasikan yang berkualitas tinggi dengan teknologi hijau yang inovatif guna mendukung transisi energi sekaligus memaksimalkan potensi EBT di Indonesia,” ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk