GoTo Umumkan IPO di BEI, Incar Pendanaan US$ 1,1 Miliar

marketeers article

PT GoTO Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo resmi umumkan rencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (15/3/2022). Langkah tersebut diharapkan mampu menghimpun pendanaan hingga RP 15,2 triliun atau setara dengan US$ 1,1 miliar, sehingga menjadi salah satu penawaran umum saham dengan nilai terbesar di Indonesia.

Selain mengumumkan langkah untuk membuka IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), GoTo turut menyampaikan rencana peluncuran Program Saham Gotong Royong. Program tersebut membuka kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen aktif, serta karyawan tetap dalam lingkungan perusahaan untuk memesan saham dan mendapat manfaat ekonomi dari IPO GoTO.

Dalam pembukaan IPO yang mereka umumkan, GoTo menawarkan 48 miliar saham baru Seri A dengan kemungkinan ditingkatkan sampai 52 miliar saham baru. Angka itu mewakili 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah selesainya IPO, dengan tidak memasukkan saham tambahan dari opsi penjatahan lebih.

Kisaran harga untuk pembukaan IPO GoTo ditetapkan pada Rp 316 hingga Rp 346 per lembar saham. Sehingga kapitalisasi pasar saat pencatatan saham di BEI menyentuh perkiraan antara Rp 376,6 triliun hingga Rp 413,7 triliun. Pencatatan saham ini dilakukan dengan menggunakan peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SDHSM) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan terbesar dan paling menarik di dunia. Kondisi ini tercermin dari ketahanan pasar modal kita di tengah volatilitas pasar global tahun ini. Kami berharap IPO GoTO akan menunjukkan kepada dunia peluang luar biasa yang ada di Indonesia dan seluruh kawasan Asia Tenggara,” kata CEO Group GoTo Andre Soelistyo dalam keterangan resminya.

Andre menambahkan kekuatan bisnis GoTo berasal dari keberhasilan membangun ekosistem layanan ekonomi digital, yang menghubungkan jutaan konsumen, mitra pengemudi, merchants. Terlebih, dengan awal sederhana ketika didirikan, perusahaan tersebut mampu bertumbuh hingga menarik berbagai investor global hingga menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Indonesia.

Dalam kesempatan bersamaan usai umumkan IPO di lantai bursa, GoTO turut menyampaikan kinerja bisnis mereka selama periode Oktober 2020 hingga September 2021. Dalam kurun waktu tersebut, GoTo mencatatkan transaksi bruto (GTV) sebesar Rp 414,2 triliun. Adapun, nilai pendapatan bruoto secara performa menyentuh angka Rp 15,1 triliun.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related