Guvera Indonesia: Tidak Semua Artis Seperti Taylor Swift

marketeers article
November lalu, Taylor Swift melakukan sebuah tindakan yang membuat industri musik dunia sedikit was-was. Taylor Swift menarik seluruh katalog musiknya dari layanan musik streaming Spotify. Tindakannya ini memancing pertanyaan dan kontroversi karena saat ini Taylor Swift sedang dalam puncak popularitasnya terlebih Spotify juga sedang menjadi primadona layanan musik streaming di Amerika Serikat. Tindakan dari pelantun lagu Shake It Off ini dikhawatirkan akan diikuti oleh beberapa artis lainnya.
 
Terkait dengan hal ini, Guvera Indonesia tidak terlalu mempermasalahkan dengan adanya dampak penarikan seluruh katalog Taylor Swift. Business Development Guvera Indonesia Onny Robert mengatakan penarikan tersebut merupakan wewenang dari artis itu sendiri.
 
“Itu hak dari artis itu sendiri, Taylor Swift mengambil keputusan mencabut seluruh katalognya mungkin karena penjualan fisik dari albumnya masih sangat laris. Namun, tidak semua artis bernasib sama seperti Taylor Swift,” jelas Onny.
 
Album terbaru Taylor Swift 1989 terbilang sangat fantastis secara penjualan. Hanya dalam tempo satu minggu ketika diluncurkan Oktober lalu sudah mampu mencatat penjualan sebanyak satu juta kopi.
 
Lebih lanjut, Onny menyampaikan pasar Amerika Serikat jauh berbeda dengan pasar Indonesia. Ketika di Amerika Serikat penjualan fisik masih marak sementara di Indonesia justru kebalikannya. “Malah, banyak teman-teman musisi yang tertarik dengan konsep streaming musik ini. Tidak hanya rekan-rekan dari major label, tapi teman-teman dari indie label juga sangat antusias ingin agar karyanya bisa didengarkan oleh masyarakat luas,” kata Onny.
 
Sebelumnya Guvera sudah menjalin hubungan yang amat baik dengan pihak label dan musisi. Berbagai bentuk aktivasi dilakukan oleh Guvera untuk menjalin hubungan yang kuat dengan pihak label dan musisi.
 
Hal yang sama juga disampaikan oleh Pontus Sonnerstedt, Business Development Guvera Indonesia. “Kami terus melakukan sosialisasi tentang layanan streaming musik ini. Kami di Guvera percaya layanan musik streaming ini menjadi masa depan industri musik di dunia,” kata Pontus.

Related