Hadirkan Dewan Penasihat Medis, Alodokter Perkuat Pelayanan

marketeers article

Platform kesehatan digital Alodokter menyadari bahwa pengembangan layanan kesehatan bukan hanya tentang inovasi teknologi yang dihadirkan. Perusahaan percaya untuk harus turut memiliki manajemen, dukungan finansial, dan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Sebab itu, Alodokter menghadirkan jajaran pakar kesehatan Indonesia, Clinical Governance Board (Dewan Penasihat Medis).

Hadirnya Dewan Penasihat Medis Alodokter ini berfungsi untuk memastikan Alodokter memberikan pelayanan yang terpercaya dan memenuhi standar medis. Misalnya, dalam standar penyampaian, informasi kesehatan kepada publik yang berbasis bukti dari organisasi profesi serta literatur, standar pelayanan medis, standar prosedur operasional, dan keamanan pasien di platform Alodokter.

Adapun kegiatan yang dilakukan, termasuk melakukan pertemuan reguler setiap kuartal guna mengevaluasi dan membahas kinerja program serta sejumlah fitur yang diluncurkan Alodokter. Baik dari sisi medis dan pandangan kedokteran.

Suci Arumsari selaku President Director & Co-Founder Alodokter menegaskan, kultur medis sudah menjadi inti dari kultur layanan kesehatan di platform Alodokter. Ia menambahkan, Alodokter memiliki misi yang teguh untuk menolong setiap pasien mendapatkan layanan dan informasi medis terbaik. 

“Kami menyadari bahwa legitimasi tidak bisa dilakukan dari organisasi untuk organisasi. Dengan demikian, Alodokter harus siap menerima kritik dan masukan dari para pakar yang netral agar bisa maju terus ke depan demi kebaikan masyarakat. Kami sangat bersyukur atas jajaran pakar yang bersedia menjadi Dewan Penasihat Medis Alodokter. Tidak bisa dipungkiri inisiatif ini adalah hasil hubungan baik Alodokter dengan IDI dan Kementerian Kesehatan RI yang telah dibina sejak awal Alodokter berdiri,” jelas Suci.

Terdapat 14 Dewan Penasihat Medis yang dipilih oleh Alodokter merupakan jajaran pakar kesehatan yang telah memiliki kredibilitas di mata publik. Di antaranya Dr. Louise Hewitt, dr. Marianti, dr. Andi Marsall, dr. Ririn Sagala, Dr. Alexandra Matveyeva, dr. Andreas Kurniawan, dr. Adya Dilmy, dr. Reisa Broto Asmoro yang merupakan health influencer sekaligus juru bicara satgas COVID-19, dr. Alni Magdalena, dr. Randy Zainubun Rantung, dr. Fita Moeslichan, dr. Ferry Rahman sebagai perwakilan organisasi profesi IDI, dr. Antono Sutandar yang sebagai spesialis jantung dan manajemen Siloam Hospital yang merupakan RS rekanan, Brigjen TNI Pur dr Alexander K Ginting yang merupakan Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Satgas COVID-19 Nasional dan anggota TDK RI.

“Membentuk Dewan Penasihat Medis ini tentu bukan langkah yang sederhana. Begitu banyak masukan dan pengembangan yang bisa disampaikan untuk mengambil keputusan. Namun saya percaya, langkah ini dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat terutama bagi standarisasi pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar pemerintah dan organisasi kedokteran,” ujar dr. Ferry Rahman, Perwakilan Organisasi Profesi IDI dan salah satu dari Dewan Penasihat Medis Alodokter.

Kolaborasi ini diharapkan akan membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan telemedicine seperti Alodokter. Selain Dewan Pengawas Medis Alodokter, dokter internal di Alodokter pun turut memastikan informasi kesehatan yang berkualitas dan up-to-date dengan komunikasi yang efektif. Tim dokter Alodokter mempromosikan budaya pendidikan kedokteran berkelanjutan untuk memberikan, melindungi, serta mengawasi pelayanan kesehatan di Alodokter.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related