Halodoc, Alodokter dan Klikdokter Jadi Healthtech Provider Pilhan Gen Z

marketeers article
Halodoc, Alodokter dan Kikdokter Jadi Healthtech Provider Pilhan Gen Z. (FOTO: 123rf)

Pandemi COVID-19 mendorong berbagai perubahan di segala sektor, termasuk di bidang kesehatan. Industri tersebut turut mengalami disrupsi seiring digitalisasi yang terus berkembang.

Alhasil, banyak startup healthtech lahir dan menjadi andalan masyarakat untuk memperoleh layanan kesehatan. Dengan bermodal gawai, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan obat hingga janji bertemu dokter lewat perusahaan healthtech yang sudah ada.

Dari jumlah perusahaan healthtech saat ini, setidaknya ada tiga provider yang menjadi pilihan anak muda, dalam hal ini Generasi Z atau Gen Z. Hal itu bisa dilihat dari online voting yang dilakukan Marketeers.

BACA JUGA: Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2023: Merek-Merek Pilihan Gen Z

Online voting itu menjadi rangkaian Marketeers Youth Choice Award (YCA) 2023, yang merupakan ajang penghargaan bagi para merek yang menjadi pilihan para Gen Z. Untuk kategori healthtech provider, mayoritas Gen Z memilih Halodoc untuk mengakses layanan kesehatan lewat aplikasi.

Kemudian diikuti Alodokter dan selanjutnya Klikdokter. Dengan pilihan itu, praktis Halodoc memperoleh predikat Gold dalam Marketeers YCA 2023, sementara Alodokter menerima predikat Silver, dan Klikdokter adalah Bronze.

Online voting melibatkan lebih dari 1.222 mahasiswa, yang sudah pasti merupakan Gen Z. Mereka tersebar di puluhan kampus ternama di berbagai kota Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Purwokerto, Surabaya, Malang, Mataram, Samarinda, Palembang, dan lainnya.

BACA JUGA: Marketeers XFest 2023-Design Your Future: Pursuit of Personal & Professional Passion

Survei ini digelar dari tanggal 25 Oktober 2022 hingga 2 Desember 2022.  Pada YCA tahun ini terdapat 34 kategori produk yang dipilih oleh Marketeers. Pilihan berdasarkan kebiasaan mengonsumsi produk dan jasa oleh Gen Z dan preferensi bila suatu saat akan menggunakan.

Perlu ditegaskan bahwa responden belum tentu sudah menggunakan salah satu atau bahkan semua merek pilihan mereka. Namun, melalui metode ini menunjukkan bahwa responden sudah memiliki preferensi merek jika membutuhkan produk pada kategori merek tersebut.

Metode survei ini diturunkan dari konsep Customer Journey 5A yang menegaskan bahwa pencapaian tertinggi dari merek bila berhasil mendapatkan advokasi. Iwan Setiawan, CEO Marketeers menilai segmen yang paling potensial untuk investasi merek adalah Gen Z.

Pasalnya, mereka merupakan pasar besar dan pemegang keputusan pembelian di masa depan. Iwan menawarkan beberapa strategi mendekati Gen Z yang diselaraskan dengan karakter mereka.

Salah satunya, merek tidak perlu ragu menggunakan kampanye pemasaran yang mengusung tema-tema mendalam seperti sosial dan lingkngan hidup karena mereka punya kesadaran soal ini.

“Gen Z itu juga berpikiran sangat fungsional. Bukan hanya dalam fitur produk saja, namun juga dalam pembelian dan pengalaman penggunaan. Selain itu, Gen Z merupakan makhluk phygital, hidup di dua dunia, online dan offline. Mereka tidak melihat adanya batas antara fisik dan digital. Karenanya merek bisa merangkul pemasaran secara omnichannel,” kata Iwan.

Related