Perawatan pesawat merupakan hal yang sangat krusial dalam menjamin kualitas layanan dan keselamatan. Sebab itu, Lion Air Group menghadirkan hanggar baru yang dikelola oleh Batam Aero Technic (BAT).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, BAT merupakan member of Lion Air Group yang dihadirkan sebagai pusat pemeliharaan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara atau maintenance, repair & overhaul (MRO). Saat ini, BAT pun tengah melakukan pengembangan pembangunan hanggar ke-6 di kompleks Batam Aero Technic Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau.
“Pengembangan hanggar ini, yang dikenal sebagai “Hanggar G” dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan pertumbuhan dan kemajuan Batam Aero Technic. Hanggar G akan menjadi fasilitas modern terbaru yang dirancang untuk memperluas kapasitas perusahaan dalam merawat pesawat dan memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan,” kata Danang dalam keterangan pers kepada Marketeers, Selasa (23/5/2023).
Dengan luas lebih dari 10.780 meter persegi, Hanggar G akan dilengkapi dengan peralatan dan teknologi canggih yang memenuhi standar internasional. Fasilitas ini akan mampu menampung berbagai jenis pesawat seperti 4 kategori pesawat berbadan kecil seperti ATR 72, 4 pesawat komersial berbadan sedang seperti Boeing 737 dan Airbus 320.
Selain itu, fasilitas ini juga mampu menyediakan layanan perawatan, perbaikan dan modifikasi yang lengkap. “Hanggar G dijadwalkan akan beroperasi sepenuhnya pada Juli 2023,” ucapnya.
BACA JUGA: Batik Air Dukung Kalteng Expo lewat Penerbangan Langsung dari Jakarta
Dengan adanya penambahan Hanggar G, Batam Aero Technic secara keseluruhan memiliki kemampuan untuk menangani 23 kapasitas pesawat. Diperkirakan bahwa dengan adanya peningkatan ini, perusahaan akan mampu melakukan perawatan lebih dari 347 pesawat setiap tahunnya.
Ia meyakini, kehadiran fasilitas ini memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi secara lokal dan nasional.
Pertama, hanggar ini bisa menciptakan lapangan kerja baru, dibutuhkan tenaga kerja ahli dan terampil, mulai dari teknisi, operator peralatan, hingga tenaga administrasi. Adanya lapangan kerja baru ini, akan terjadi peningkatan penghasilan dan kemampuan berbelanja masyarakat setempat.
Kedua, fasilitasi ini bisa endorong pertumbuhan industri terkait.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang Pesawat Diperkirakan Tembus 98,67 Juta pada 2023
“Dalam mendukung operasional hanggar, akan ada kebutuhan akan penyediaan suku cadang, peralatan teknis, bahan bakar, dan berbagai layanan pendukung lainnya. Hal ini akan memberikan peluang bisnis bagi perusahaan lain untuk berkembang dan menciptakan sinergi ekonomi yang lebih luas,” ucap dia.
Selain itu, ia menilai hanggar ini mampu meningkatkan daya saing industri penerbangan nasional, dapat menarik perhatian lebih banyak pelanggan dari dalam negeri dan luar negeri sehingga membawa dampak positif pada industri penerbangan nasional secara keseluruhan sekaligus meningkatkan citra industri penerbangan dalam negeri.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz