Hengkang dari Rusia, Penjualan Renault Semester I 2022 Anjlok 30%

marketeers article
Angka penjualan Renault menurun di semester I tahun 2022, salah satunya disebabkan hengkang dari Rusia yang menjadi pasar model SUV Arkana. (FOTO: Renault Group)

Renault melaporkan angka penjualan kendaraan berupa mobil buatannya pada semester I tahun 2022 anjlok hingga hampir 30%. Salah satu penyebab utama dari penurunan angka pemasaran kendaraan produsen asal Prancis tersebut, adalah keputusan hengkang dari pasar Rusia. Laporan ini menjadi sentimen negatif pertama yang secara terbuka disampaikan produsen otomotif usai konflik Rusia dan Ukraina merebak.

Penjualan kendaraan buatan Renault sendiri diperkirakan hanya menyentuh kisaran 1 juta unit sepanjang periode semester I tahun 2022 ini. Angka itu secara tepatnya menurun hingga 29,7% dibandingkan kurun waktu serupa pada tahun 2021, seperti dilansir Marketeers dari laman Reuters. Pasar otomotif di Rusia, menurut JPMorgan, menempati posisi terbesar kedua bagi penjualan kendaraan Renault.

Terlepas dari hengkangnya Renault dari pasar otomotif Rusia, penjualan kendaraan mereka secara global diketahui turun sebesar 12% jika dibandingkan secara year-on-year (YoY). Dalam hal ini, faktor utama terjadinya penurunan penjualan tersebut adalah keterbatasan suplai komponen kendaraan. Terutama rangkaian semikonduktor, yang juga dialami produsen kendaraan lain di penjuru dunia.

Berdasarkan pernyataan Fabrice Cambolive, Chief Operating Officer Renault, pihak produsen berharap kondisi tersebut akan membaik pada paruh kedua tahun 2022 ini. Cambolive menyebut akan ada peningkatan signifikan dari ketersediaan komponen chip semikonduktor sehingga Renault diharapkan mencatatkan penjualan lebih baik ketimbang semester I tahun 2022 lalu.

Kebijakan untuk keluar dari pasar Rusia, sehingga berpengaruh pada penjualan Renault selama semester I tahun 2022, dilakukan sejak awal tahun ini. Saat itu, pihak perusahaan menghentikan kegiatan usaha Renault Russia sekaligus menjual saham mereka atas kepemilikan merek mobil Rusia, Avtovaz, yang disebut mencapai 67,7%.

Merek kendaraan lokal itu pada akhirnya dilepas Renault ke tangan salah satu institut pengembangan teknologi milik pemerintah Rusia, Mei 2022 lalu. Namun, Renault mencapai kesepakatan terkait peluang untuk membeli kembali kepemilikan perusahaan tersebut dalam kurun enam tahun ke depan. Avtovaz juga menaungi merek kendaraan Lada, yang dipasarkan Renault untuk konsumen di Rusia dan Eropa Timur.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related