Hingga Pertengahan 2023 Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Serap 1.000 Pekerja

marketeers article
Ilustrasi Electric Vehicle (Sumber: 123RF)

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meninjau fasilitas produksi baterai kendaraan listrik milik PT HLI (Hyundai LG Indonesia) Green Power di Karawang, Jawa Barat. Perusahaan merupakan produsen baterai kendaraan listrik pertama dan terbesar di wilayah Asia Tenggara yang telah mempekerjakan 1.000 tenaga kerja.

Bahil mengatakan, perkembangan investasi pabrik sel baterai untuk kendaraan listrik senilai US$ 3,1 miliar atau Rp 45,88 triliun, yang terintegrasi dengan proyek Grand Package hulu-hilir baterai.

Fasilitas produksi yang saat ini telah terbangun di Karawang New Industry City (KNIC) merupakan fase pertama dari dua fase yang telah direncanakan oleh PT HLI Green Power.

BACA JUGA: Permintaan Kendaraan Listrik Diproyeksikan Capai 55 Juta Unit pada 2024

Pembangunan fase pertama ini menelan investasi senilai US$ 1,1 miliar atau Rp 16,28 triliun, dengan kapasitas produksi sebesar 10 GWh. Target produksi komersial pada April 2024.

“Pembangunan pabrik baterai listrik ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus mendorong hilirisasi. Hingga pertengahan tahun 2023, perusahaan telah mampu menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.000 orang,” kata Bahlil melalui keterangannya, Jumat (15/9/2023).

BACA JUGA: Kendaraan Listrik Hemat 80% Biaya Operasional Dibandingkan BBM

Menurutnya, untuk fase kedua, tahap konstruksi akan dimulai pada Januari 2024 dan berproduksi komersial pada Maret 2025 dengan kapasitas produksi sebesar 20 GWh. Nilai investasi yang ditanamkan sebesar US$ 2 miliar atau Rp 29,60 triliun dan diperkirakan akan menyerap 2.800 tenaga kerja Indonesia.

“Hal ini betul-betul menggunakan teknologi tinggi dan yang mengoperasikan nanti anak-anak Indonesia. Kami kirim mereka 100 orang lebih ke Korea Selatan untuk mereka belajar di sana,” ujarnya.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) PT HLI Green Power William Hong mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah Indonesia dan Korea Selatan. Keberhasilan perusahaannya dalam merealisasikan proyek investasi di Karawang tidak terlepas dari dukungan pemerintah.

PT HLI Green Power merupakan perusahaan joint venture antara Hyundai Motor Company, LG Energy Solution, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC). Investasi PT HLI Green Power merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC pada 28 Juli 2021.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menggiatkan investasi yang akan mendukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Tepatnya dua tahun lalu Presiden Joko Widodo dan Menteri Bahlil datang ke sini untuk groundbreaking, dan dua tahun setelah itu pabrik ini selesai dibangun dan bisa melakukan produksi percobaan,” ujar William Hong.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related