IBM: Persentase Perempuan Menjadi Pemimpin Belum Pulih Sejak Pandemi

marketeers article
IBM: Persentase Perempuan Menjadi Pemimpin Belum Pulih Sejak Pandemi (FOTO: 123RF)

IBM Institute for Business Value (IBV) dan CHIEF memaparkan studi global baru, yakni “Women in leadership: Why perception outpaces the pipeline-and what to do about it.” Studi yang dilakukan terhadap 2.500 organisasi di 12 negara dan sepuluh industri menemukan peningkatan kecil dalam jumlah perempuan di tingkat C-suite dan Dewan Direksi yang sekarang berada di 12% untuk keduanya.

“Optimisme akan kemajuan telah tumbuh, namun kesetaraan gender masih terasa jauh. Jumlah perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan puncak masih belum pulih ke tingkat sebelum pandemi, yang kini di angka 14% representasi perempuan di posisi wakil presiden senior, dari sebelumnya di angka 18% pada 2019, dan 16% di posisi wakil presiden, dari yang sebelumnya 19% pada 2019,” kata Technology dan Country Leader IBM Indonesia, Cin Cin Go dalam keterangannya, Senin (13/3/2023).

BACA JUGA: IBM: Backdoor Jadi Celah Krisis Ransomware di Masa Depan

Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2021 juga menunjukkan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan masih sangat kurang dengan persentase 54% sedangkan laki-laki tercatat mencapai

83%. Selain itu, studi IBM dan CHIEF menunjukkan kurang dari separuh (45%) organisasi yang disurvei melaporkan mereka telah melakukan peningkatan jumlah perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan sebagai prioritas bisnis formal.

BACA JUGA: Gandeng MarkPlus Institute, IBM Asmi Dorong Peningkatan SDM

Upaya perusahaan dan organisasi di Indonesia untuk mendorong hal tersebut dapat dilihat melalui posisi Indonesia yang telah menduduki peringkat keempat negara yang memiliki pemimpin perempuan terbanyak di dunia dengan persentase sebanyak 37% menurut laporan dari Grant Thornton International.

“Batasan sosial yang menghalangi perempuan untuk dipromosikan ke posisi tinggi dalam manajemen bukan hanya fenomena di kalangan C-suite. Hal ini dimulai jauh lebih awal mulai dari peluang pertama untuk promosi ke posisi profesional dan manajerial senior. Berdasarkan data dari BPS pada 2021, dari 2,82 juta pekerja pada jabatan manajerial, 33,08% merupakan perempuan dimana jumlah tersebut meningkat 2,71% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 30,37%. Namun, jumlah tersebut masih tertinggal dari laki-laki yang mencapai persentase sebesar 66,2%,” kata Co-Founder dan Chief Brand Officer CHIEF, Lindsay Kaplan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related