Inclusive Marketing: Bangun Citra Merek dengan Angkat Isu Inklusivitas

marketeers article
inclusive marketing | sumber: 123rf

Inclusive marketing merupakan strategi pemasaran saat marketer memasukkan unsur keragaman ke dalam konten pemasaran, seperti iklan dan promosi. Hal ini mendukung fakta bahwa masyarakat global bukanlah sekumpulan orang yang sama dan seragam, melainkan terdiri atas beragam perbedaan, baik dari segi sosial, ekonomi, dan budaya. 

Belakangan ini, isu inklusivitas dalam masyarakat sosial menjadi sebuah peluang yang perlu ditangkap oleh para pelaku bisnis. Inclusive marketing sebagai sebuah solusi yang bisa diambil jika Anda ingin mengombinasikan isu ini dalam produk yang Anda tawarkan. 

Oleh karena itu, simak pembahasan lebih dalam terkait inclusive marketing yang telah Marketeers rangkum dari berbagai sumber pada artikel berikut ini:

Apa itu inclusive marketing?

Menurut Selzy, inclusive marketing berarti membuat konten yang dapat merefleksikan kebutuhan dari keberagaman masyarakat. Pesan yang disampaikan juga cocok dengan berbagai latar belakang, baik etnis, gender, kepercayaan, usia dan geografis. 

Jika Anda berhasil melakukan kampanye ini, maka iklan Anda dapat memberikan nilai sosial yang positif dan menurunkan berbagai bias. Menurut Indeed, teknik ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan strategi ini berarti menyasar berbagai kelompok masyarakat yang beragam, baik dari segi geografis, demografis, dan budaya, sehingga produk tersebut dapat mewakili semua kalangan. 

Strategi ini banyak diterapkan dalam produk makanan, fesyen, teknologi, hingga mobil. Dengan begitu, produk dan strategi pemasaran Anda dapat memperkuat hubungan antara pelanggan dan perusahaan.

BACA JUGA: ATL Marketing vs BTL Marketing, Mana yang Efektif bagi Bisnis?

Keuntungan dari inclusive marketing

Penerapan inclusive marketing ini dapat memberikan keuntungan baik bagi publik dan perusahaan, sebagai berikut.

– Membuat produk menjadi menarik untuk semua kalangan

– Menunjukkan dukungan produk terhadap keberagaman

– Mendapatkan pelanggan baru

– Memberikan dampak sosial yang positif

– Membentuk brand perception

– Menjangkau audiens yang jauh lebih luas

– Membangun brand image dan reputasi perusahaan yang mendorong inklusivitas

– Membangun loyalitas pelanggan terhadap produk

Keuntungan ini bisa Anda dapatkan jika strategi yang dilakukan dapat berhasil diterima oleh masyarakat di berbagai kalangan. Oleh karena itu, sebelum Anda menerapkannya, Anda perlu merencanakannya dengan baik dan tepat sasaran.

Langkah-langkah menerapkan inclusive marketing

Berikut ini terdapat tiga langkah yang bisa membantu Anda dalam menerapkan pemasaran inklusif yang dilansir dari Indeed.

Kenali target audiens Anda

Sebelum Anda mengimplementasikan strategi pemasaran ini, Anda perlu mengidentifikasi terlebih dahulu audiens mana yang ingin Anda jangkau. Pertimbangkan setiap komponen demografis, geografis dan psikografis pelanggan yang ingin Anda masukkan ke dalam kampanye pemasaran Anda. 

Makin Anda mengenal siapa audiens Anda, maka ini akan membantu Anda dapat merencanakan inclusive marketing yang efektif dan efisien. 

BACA JUGA: Empathy Map: Human-Centered Design, Lebih Dekat dengan Pelanggan

Kumpulkan berbagai pendapat

Untuk menciptakan strategi pemasaran inklusif yang akurat dan tepat, Anda perlu mengumpulkan berbagai pendapat dari pihak expert yang bisa memberikan Anda input mengenai konsep pemasaran yang inklusif. Anda dapat melakukan group discussion dan in-depth interview untuk bisa mendapatkan feedback tentang strategi pemasaran Anda dan membandingkannya dengan pemasaran inklusif yang sebelumnya ada. 

Tambah wawasan Anda sebanyak mungkin terkait isu inklusivitas pada target audiens Anda agar strategi dapat berhasil dan tepat sasaran.

Buat rencana inclusive marketing 

Setelah Anda benar-benar memahami topik inklusivitas yang ingin Anda angkat dalam strategi pemasaran Anda, tim marketing Anda dapat mulai membuat kerangka dan rencana pemasaran yang lebih detail dan terstruktur. Hal ini sama dengan pembuatan marketing plan pada umumnya yang berguna untuk membantu Anda dalam mengeksekusi pelaksanaan strategi pemasaran. 

Setelah semua perencanaan matang, mulailah lakukan eksekusi dengan konsep inclusivity yang telah tim Anda buat. 

Demikianlah pembahasan mengenai inclusive marketing yang bisa Anda terapkan dalam strategi pemasaran Anda. Berbagai perusahaan juga sudah banyak yang mengangkat isu inklusivitas ini dalam kampanye mereka, seperti Amazon, Microsoft, Hyundai Motor America, L’Oreal, Maybelline, hingga Sephora.

Anda dapat menganalisis terlebih dahulu bagaimana brand-brand yang telah Anda dalam menerapkan pemasaran inklusif. Ciptakan inclusive marketing yang sejalan dengan nilai produk Anda dan visi misi perusahaan Anda.

BACA JUGA: Pengaruhi Pengambilan Keputusan Konsumen dengan Psikologi Marketing

Editor: Ranto Rajagukguk

Related