Maraknya berbagai konten viral di media sosial menciptakan suatu momentum yang dapat mendorong industri ekonomi kreator konten. Berdasarkan Famous Allstars atau FAS, industri kreator konten nasional diperkirakan mencapai Rp 7 triliun.
Melihat angka yang besar tersebut, TipTip muncul sebagai salah satu solusi yang menawarkan ekosistem untuk mengembangkan pertumbuhan industri kreator konten. Dengan ekosistem penyaluran konten, maka siapa saja memiliki peluang untuk menjadi seorang kreator konten untuk membagikan ide dan kreativitas mereka yang kemudian dapat dimonetisasi.
Babe Cabita, seorang standup comedian yang sekaligus kreator konten melihat dalam industri konten, semua orang dapat membagikan apa yang mereka miliki seperti bakat, minat, tips, hingga rekomendasi melalui media sosial. Hal ini membuka kesempatan bagi siapa pun untuk memberikan ilmu melalui konten yang tidak terbatas.
“Jika ingin menjadi kreator kreator kuncinya adalah niat, dengan modal handphone saja sudah bisa viral di mana pun. Yang kedua adalah sabar, karena terkadang sudah berkali-kali upload konten yang bagus, tapi engagement-nya kecil dan like sedikit, sedangkan konten yang tidak disengaja bisa viral. Maka dari itu kuncinya adalah sabar,” kata Babe saat menghadiri TipTip Grand Launching yang dilaksanakan secara hybrid pada Rabu (13/7/2022).
Dengan situasi pandemi COVID-19, masyarakat harus menjadi lebih dekat dengan teknologi sebagai penghubung ke berbagai kegiatan. Sebab itu, TipTip datang di saat yang tepat dan memang dibutuhkan karena menggabungkan segala macam media sosial dengan improvisasi sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat.
Reisa Broto Asmoro, seorang dokter dan Puteri Indonesia Lingkungan 2010 turut mengungkapkan pandemi COVID-19 membuat masyarakat tetap berpikir bagaimana cara bertahan hidup dan tetap menghasilkan pendapatan, dan industri kontenlah yang paling efektif untuk dimanfaatkan. Menurutnya terdapat beberapa formula untuk menjadi seorang kreator konten.
“Kalau saya memikirkan tiga hal, yaitu authenticness yang membuat harus punya sesuatu otentik yang menjadi selling point. Kedua, memiliki komitmen dan tetap konsisten. Ketiga, sabar itu poin penting ketika kita ingin membuat sesuatu lebih maju, karena kalau tidak sabar tidak akan awet di situ,” tutur Reisa.
Dengan demikian, seorang konten kreator disimpulkan harus memiliki konsistensi, niat, minat untuk bereksplorasi dan melakukan riset, serta berinteraksi dengan audiens demi mempertahankan posisinya dan menebar konten positif.
Editor: Ranto Rajagukguk