Intel Dorong Kualitas Pendidikan lewat IDV Bersama GEAR dan Axioo

marketeers article
Intel menerapkan teknologi IDV lewat produk dari GEAR dan Axioo. (FOTO: Marketeers/Eric)

Pengembangan talenta digital lewat sekolah di Indonesia masih terhambat oleh infrastruktur berupa laboratorium komputer yang memadai. Hal itu pun menjadi perhatian tiga perusahaan teknologi informasi, yakni Intel, GEAR dan Axioo.

Tommy Ferdianto, Director Strategic Business Partner Intel Indonesia mengatakan hingga saat ini, masih banyak sekolah di Indonesia yang belum memiliki laboratorium komputer yang memadai. Pasalnya, banyak sekolah yang terkendala oleh biaya untuk pengadaan maupun peremajaan perangkat komputer dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Karenanya, Intel menggandeng GEAR dan Axioo untuk menghadirkan suatu produk yang terintegrasi demi menjawab tantangan tersebut. Produk ini sendiri hadir dengan menerapkan teknologi Intel yang disebut dengan intelligent desktop virtualization (IDV).

BACA JUGA: Punya Bisnis Chip Lain, Intel Bakal Siapkan IPO

IDV sendiri diterapkan oleh produk GEAR yang disebut dengan GEAR VLab. Selanjutnya, Axioo juga menawarkan produk yang sama dengan nama Axioo EzyLinX. 

Kedua produk ini hadir dalam harga yang terjangkau tapi dalam perangkat dengan performa yang memadai.

“Produk ini hadir untuk menjawab tantangan dalam dunia pendidikan yang semakin lama semakin mahal. Karena, produk ini merupakan solusi yang mampu menekan cost secara signifikan” kata Tommy Ferdianto dalam Axioo dan GEAR product launch di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023).

Produk ini sendiri merupakan produk terintegrasi yang terdiri sejumlah komponen utama mulai dari server, host dan client. Setiap host GEAR VLab dan Axioo EzyLinX sendiri memiliki kemampuan untuk menghubunkgan empat client sekaligus.

BACA JUGA: Kuncie: Upskilling dan Reskilling Wajib untuk Para Talenta Digital

Timmy Theopelus, Director Business, Development & Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa Tbk (Axioo) mengatakan server dalam produk ini berperan sebagai perangkat komputer utama yang menjadi induk bagi seluruh komputer yang digunakan oleh para murid.

Akan tetapi, berkat adanya perangkat host, seluruh komputer yang digunakan para murid cukup mengandalkan satu buah PC desktop server yang digunakan oleh guru. Artinya, para murid cukup menggunakan monitor, keyboard dan mouse yang terkoneksi dengan satu PC desktop server.

Intel

“Sistem ini manawarkan efisiensi dalam beragam aspek. Salah satunya dari segi konsumsi listrik yang bisa ditekan hingga 70%,” kata Timmy Theopelus.

Produk ini sendiri sebenarnya tak hanya digunakan dalam segmen pendidikan tapi juga bisa digunakan oleh segmen korporasi. Akan tetapi, saat ini produk ini mengawali kiprahnya dengan fokus untuk menyasar dunia pendidikan agar perangkat ini bisa langsung berperan dalam meningkatkan kualitas talenta digital di dunia pendidikan.

Karenanya, produk ini tak hanya mencakup paket perlengkapan tapi juga mencakup sejumlah software seperti Perpus, Wikipedia, Wikibook dan Videos. Seluruh sofware itu ditanam dalam server Intel Core i7 with vPro Gen 12 untuk kemudian bisa digunakan oleh semua client dalam waktu bersamaan.

BACA JUGA: Lenovo Y9000K 2023, Laptop Gaming dengan Liquid Based Cooling

Sugiyanto Sutikno, President Director PT Indo Mega Vision (GEAR) mengatakan produk ini bisa menekan biaya dari aspek pengadaan, perawatan dan operasional. Pasalnya, jika suatu laboratorium komputer memiliki kapastias 40 siswa, maka sekolah tak memerlukan 40 perangkat komputer tapi cukup menggunakan satu server, sepuluh host dan 40 client.

“Secara keseluruhan, produk ini mampu memberikan efisiensi sekitar 30%,” kata Sugiyanto Sutikno.

Dari segi harga produk, menurutnya, paket produk yang terdiri dari satu server, emoat host Intel Core i5 dan 16 client dipasarkan dengan harga sekitar Rp 50 juta. Selanjutnya, paket produk yang terdiri atas satu server, delapan host Intel Core i5 dan 32 client dipasarkan dengan harga sekitar Rp 300 juta.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related