Investor Harus Berhati-hati Terhadap Ancaman Penipuan Online

marketeers article
Businessman checking reported profits on the paper and laptop.

Selama pandemi COVID-19, aktivitas online mengalami lonjakan yang signifikan. Sayangnya, pengingkatan aktivitas tersebut juga dibarengi dengan peningkatan serangan siber, terutama penipuan secara online. Salah satunya di ranah investasi saham yang saat ini sudah serba daring.

“Pada umumnya sasaran utama penipu adalah membobol akun para investor. Mereka ini mengincar username, password, dan secure PIN yang sebenarnya sifatnya pribadi atau personal,” jelas Head of Marketing IPOT dari PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari.

Karena itu, para investor harus selalu menjaga kerahasiaan username, password, secure PIN, dan data pribadi penting lainnya yang sifatnya rahasia dan personal. Serta jangan memberikan data rahasia tersebut kepada siapa pun.

Paramita kemudian memberikan beberapa tips untuk berinvestasi saham yang aman dan terhindar dari penipuan. Pertama, jangan pernah percaya pada orang yang tiba-tiba menghubungi dan mengaku sebagai pegawai resmi sebuah perusahaan.

Kedua, menghubungi langsung call center resmi dan channel daring lainnya seperti email atau media sosial resmi penyedia jasa keuangan saat mengalami kendala atau masalah. Ketiga, melindungi kerahasiaan identitas seperti username, password, secure PIN, dan data pribadi lainnya.

Paramita juga mengingatkan para investro untuk mewaspadai modus penipuan melalui akun-akun media sosial yang mengatasnamakan Indo Premier. Terkait media sosial ini, untuk menghindari penipuan, investor dan calon investor harus lebih dahulu mengetahui akun resmi sebelum melakukan konsultasi di media sosial, yang biasanya ditandai dengan centang biru.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related