Investor Ramai-Ramai Suntik Modal untuk Industri Kosmetik RI

marketeers article
Co-founder RADC Tiffany Danielle. Sumber gambar: pers rilis.

Industri kosmetik di Indonesia terus menunjukkan performa positifnya dan makin dilirik oleh investor. Sebab, nilai bisnisnya pada tahun 2022 yang mencapai US$ 800 juta dan US$ 2,4 miliar, dengan pertumbuhan tahunan yang diproyeksikan mencapai 14-16% serta 10-15% hingga 2026.

Perusahaan modal ventura, AC Ventures memberikan suntikan modal sebesar US$ 5,41 juta atau setara Rp 84 miliar (kurs Rp 15.531 per US$) kepada Rosé All Day Cosmetics (RADC). Adapun RADC merupakan merek Direct-to-Consumer (D2C) produk kecantikan asal Indonesia.

Putaran pendanaan Seri A tersebut dipimpin oleh SWC Global dengan partisipasi dari investor awal merek ini. Kemudian diikuti oleh AC Ventures, investor baru, dan DSG Consumer Partners (DSGCP).

BACA JUGA: Kimia Farma Apotek Gencarkan Transformasi Digital Lewat Omnichannel

Wendi Xiang, Wakil Presiden SWC Global menjelaskan investasi strategis ini menggambarkan kuatnya pertumbuhan positif dan potensi bisnis RADC. Putaran ini menjadi tonggak penting bagi RADC, dan sejalan dengan visi perusahaan untuk mengembangkan produk kosmetik kelas dunia asal Indonesia ke pasar global.

Melalui modal segar ini, RADC akan memperluas ekspansi bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara (ASEAN). Termasuk pula melakukan inovasi produk secara menyeluruh dengan berfokus pada teknologi, serta mengembangkan kehadiran produk secara omnichannel.

BACA JUGA: Strategi Astra Otoparts Terapkan Omnichannel Marketing lewat Lazada

“Kami terpesona oleh kualitas dan desain produk RADC, serta terkesan oleh efisiensi operasional tim. Investasi dan dukungan kami tidak hanya sebatas modal, tapi berencana untuk menghubungkan RADC dengan portofolio konsumen Cina dan membantu RADC membangun dukungan rantai pasokan di Cina,” kata Wendi melalui keterangannya, Jumat (15/12/2023).

Sebagai informasi, RADC diluncurkan pada 2017 yang langsung menunjukkan tren menjanjikan. Merek ini kemudian memperoleh investasi awal dari perusahaan AC Ventures pada 2020.

Saat ini, RADC dikenal sebagai merek produk kecantikan dan perawatan kulit berkualitas tinggi yang ramah lingkungan dan mengusung clean-beauty, inclusivity, dan sustainability. Kesepakatan pendanaan Seri A tersebut mengikuti periode pertumbuhan signifikan bagi perusahaan.

Para pendiri RADC meyakini pertumbuhan positif bisnis yang diraih merupakan hasil dari kombinasi dari peningkatan saluran distribusi, minat dan daya tarik konsumen online yang meningkat, serta kemampuan merek dalam melakukan retensi pelanggan.

Co-founder RADC Tiffany Danielle menambahkan dengan adanya suntikan modal akan memperkuat penjualan di kawasan Asia Pasifik. Termasuk pula memperkuat kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.

“Kolaborasi ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kehadiran pasar RADC dan kompleksitas operasional di Asia Pasifik. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk membuka peluang baru dan menyampaikan produk kosmetik yang luar biasa untuk memenuhi kebutuhan berkembang pelanggan kami di Indonesia dan di luar,” ujar Tiffany.

Sementara itu, Michael Soerijadji, Founder & Managing Partner AC Ventures menambahkan industri kosmetik dan perawatan kulit di Indonesia menjanjikan potensi yang besar. Hal ini tercermin pangsa pasar yang kuat dari kelompok milenial dan Gen Z sebanyak 145 juta konsumen yang mencari produk premium di tengah peningkatan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang diestimasikan mencapai US$ 7.000 pada 2026.

“Pendekatan inovatif dan inklusif mereka dalam industri kecantikan dan perawatan kulit sejalan dengan etos kami untuk mendukung perusahaan-perusahaan transformatif sejak awal. Kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan pasar yang bergerak cepat, dan merespons tantangan-tantangan yang tidak terduga membuat mereka menjadi pengusaha yang unggul di saat di mana contoh-contoh hebat dibutuhkan lebih dari sebelumnya,” kata Michael.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related