Jasa Marga Raup Laba 1,62 Triliun Sepanjang Tahun 2021

marketeers article
WSPB Kebut Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. (FOTO: Dok 123rf)

PT Jasa Marga menyampaikan laporan laba bersih perseroan pada tahun 2021 yang menyentuh angka Rp 1,62 triliun. Kinerja secara umum pada tahun 2021 dari perseroan tersebut mengalami meningkatan dari segi pendapatan usaha sebesar 22,8%. Kontribusi kenaikan pertumbuhan itu datang dari pendapatan tol sebesar 23,1% dan pendapatan usaha lain di kisaran 23,1%.

Peningkatan pendapatan yang berujung pada laba Jasa Marga pada tahun 2021 ini, didorong dampak positif pengoperasian ruas jalan tol baru. Dalam keterangan resminya pada Senin (21/3/2022), hal serupa menimbulkan kenaikan mobilitas masyarakat dan volume lalu lintas dibandingkan data perusahaan pada tahun 2020.

Hingga akhir tahun 2021, Jasa Marga menjadi market leader dalam industri jalan tol berkat operasional jalur sepanjang 1.246 kilometer atau 51% dari keseluruhan jaringan di Indonesia. Sementara itu, total konsesi jalan tol milik Jasa Marga hingga akhir tahun 2021 mencapai 1.603 kilometer di seluruh wilayah Tanah Air.

Pengoperasian ruas baru, yang berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan dan laba Jasa Marga tahun 2021, mencapai 55,94 kilometer. Ruas jalan tol baru itu adalah Tol BORR Seksi IIIA Simpang Yasmin-Simpang Semplak, Tol Cinere-Serpong Seksi I, Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, dan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi I dan V.

Selain membukukan laba, Jasa Marga juga mencatat peningkatan EBITDA sebesar 28,3% seiring adanya pertumbuhan pendapatan tol pada tahun 2021. Begitu pun dengan realisasi EBITDA Margin mencapai 65,2% dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi yang dilakukan perusahaan tersebut pada periode tahun 2021.

Optimalisasi portofolio bisnis perusahaan juga dilakukan Jasa Marga sepanjang tahun 2021, dengan melanjutkan program asset recycling. Upaya itu dilakukan untuk menjalankan strategi korporasi untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan. Bentuk pengelolaan tersebut adalah divestasi atas kepemilikan 14 persen saham Jasa Marga di PT Marga Lingkar Jakarta dan sembilan persen saham di PT Jasamarga Pandaan Malang.

Adanya pertumbuhan dan raihan laba Jasa Marga juga dibarengi pemanfaatan momentum penurunan tingkat suku bunga acuan pada tahun 2021. Perseroan dalam keterangannya menyebut catatan rata-rata tingkat suku bunga pinjaman sebesar 6,53% per Desember 2021. Selain itu, terdapat pula upaya tingkat suku bunga tetap yang kompetitif di tingkat anak perusahaan selama periode lima tahun mendatang.

Capaian kinerja positif perseroan juga diusahakan untuk terus berlanjut, termasuk dengan menggunakan dasar pengembangan berbasis inovasi teknologi. Salah satunya dengan meluncurkan Jasa Marga Tollroad Command Center, sebagai pusat kendali lalu lintas jalan tol pertama dan terlengkap di Indonesia serta perilisan aplikasi Travoy 3.0.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related