Jelang Nataru, Harga Komoditas Pangan Mulai Meningkat

marketeers article
Ilustrasi pedagang pasar, sumber gambar: 123rf

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) melaporkan telah terjadi kenaikan harga beberapa komoditas pangan dua pekan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Terpantau setidaknya ada enam komoditas yang mengalami kenaikan harga secara nasional.

Berdasarkan pantauan Marketeers pada 12 Desember 2022 pukul 14.18 WIB, komoditas pangan yang mengalami kenaikan secara nasional di antaranya seperti telur ayam ras yang naik sebesar Rp 150 per kilogram (kg) menjadi Rp 31.150 per kg. Kemudian, diikuti oleh bawang merah ukuran sedang yang naik Rp 150 per kg menjadi Rp 38.100 per kg.

BACA JUGA: Industri Mainan RI Makin Diminati Dunia, Ekspor Tembus Rp 5,9 Triliun

Tak mau ketinggalan, harga bawang putih turut terkerek sebesar Rp 250 per kg menjadi Rp 27.850 per kg. Lalu, cabai merah besar yang mengalami kenaikan sebesar Rp 100 per kg menjadi Rp 38.100 per kg.

Cabai rawit hijau menjadi komoditas dengan kenaikan harga paling tinggi, yakni sebesar Rp 1.200 per kg menjadi Rp 45.700 per kg. Sementara itu, cabai merah keriting naik sebesar Rp 650 per kg menjadi 39.300 per kg.

BACA JUGA: Twitter Tingkatkan Kapasitas Karakter, dari 280 ke 4.000

Ada pula komoditas pangan yang harganya tetap dan turun secara nasional. Untuk komoditas yang harganya tetap di antaranya minyak goreng curah dengan harga Rp 14.950 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 1 yang dibanderol seharga Rp 21.550 per kg, dan minyak goreng kemasan bermerek 2 dengan harga Rp 20.050 per kg.

Dua komoditas pangan lain yang harganya tetap adalah gula pasir kualitas premium dan gula pasir lokal dengan harga masing-masing Rp 15.900 per kg dan Rp 14.400. Untuk harga pangan yang mengalami penurunan harga, yaitu cabai rawit merah dengan harga Rp 55.400 per kg atau turun sebesar Rp 350.

Sebagai informasi, harga tersebut dapat berubah-ubah seketika mengikuti harga di tingkat konsumen. Untuk mengetahui informasi harga pangan terbaru, dapat meng-update informasi secara berkala.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related