Jelang Piala Dunia, Tim U-17 Indonesia Jalani Dua Laga Uji Coba di Bali

marketeers article
Tim U-17 Indonesia. (FOTO: PSSI)

Tim U-17 Indonesia telah berangkat ke Bali. Tim berjuluk Garuda Asia itu akan melanjutkan pemusatan latihan dan dua laga uji coba internasional.

Pelatih tim U-17 Indonesia Bima Sakti membawa 34 pemain ke Bali. Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan akan melawan Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers.

Bima Sakti mengatakan, Tim U-17 Indonesia sementara berganti nama menjadi Garuda United karena uji coba melawan klub. Garuda United akan menantang Barcelona Juvenil A di Stadion Gusti Ngurah Rai, Denpasar, pada Rabu (2/8/2023).

Setelah itu akan melawan Kashima Antlers di tempat yang sama pada Sabtu (5/8/2023). Ia berharap permainan dan mental para pemain makin meningkat karena akan menghadapi uji coba internasional.

“Turnamen ini sangat baik dan positif untuk kami setelah menjalani seleksi pemusatan latihan di Jakarta. Kami sudah melakukan persiapan di Bali dan siap melawan mereka,” kata Bima Sakti dikutip dari website PSSI, Selasa (1/8/2023).

BACA JUGA:  Dilarang Tampil di Conference League, Juventus Pilih Fokus di Liga Lain

Sebelumnya, Bima Sakti telah melakukan promosi dan degradasi pemain. Dia memulangkan sembilan pemain dan memanggil 10 nama baru ke seleksi pemusatan latihan.

“Saya berharap perkembangan pemain makin baik dan mampu memiliki bekal yang baik sebelum melanjutkan pemusatan latihan ke Eropa dan berlaga di Piala Dunia U-17 2023,” ujarnya.

Terkait Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di Indonesia, FIFA saat ini telah memulai pemeriksaan sejumlah stadion-stadion untuk liga akbar tersebut. Begitu tiba di Indonesia, FIFA langsung memulai pemeriksaan yang diawali di Jakarta International Stadium (JIS).

Ratu Tisha, Wakil Ketua Umum PSSI mengatakan terdapat tiga fokus kunjungan FIFA. “Pertama, kesiapan venue, termasuk main venue dan lapangan-lapangan latihan,” ujar Tisha .

BACA JUGA:  Perkuat Kerja Sama, Bundesliga dan Borussia Dortmund Kunjungi PSSI

Ia menyampaikan, FIFA juga akan mengecek kualitas venue yang berada pada pitch management atau lapangan dengan lebih spesifik soal jenis dan kondisi rumput.

“Poin ketiga yang menjadi perhatian FIFA adalah terkait dengan team services, termasuk akomodasi untuk para peserta,” ujarnya.

Ia menekankan, FIFA telah merekomendasikan rumput JIS untuk diganti. Mengingat, pertandingan dengan format turnamen yang memiliki intensitas tinggi membuat FIFA ingin memastikan penggantian rumput dengan sistem pemulihan yang cepat.

“FIFA menyebut bahwa pemulihan perbaikan ini butuh waktu 8 hingga 10 pekan. Menurut saya, ini inisiatif yang sangat baik dari FIFA agar Indonesia bisa mempersiapkan JIS agar bisa digunakan untuk Piala Dunia U-17,” ujarnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related