Jiwa Group: Industri Halal Bisa Dijadikan Way of Life

marketeers article
Director of Jiwa Group, William Sutanto saat The 17th Annual MarkPlus Conference 2023 bertema Looking at the Future of Halal Industry di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022). (FOTO: Marketeers/Vedhit)

Industri halal berpeluang terus tumbuh di Tanah Air. Hal ini tak lain karena besarnya jumlah konsumen produk halal di Indonesia.

Jika dilihat secara demografi, Indonesia adalah negara dengan persentase penduduk beragama islam terbesar di dunia. Hal tersebut tentunya berpeluang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan konsumen produk halal terbesar di dunia.

Saat ini, industri halal di Indonesia masih didominasi sektor pangan dan kosmetik. Dengan begitu, masih banyak ceruk pasar yang bisa digarap industri ini untuk dikembangkan.  

William Sutanto, Director of Jiwa Group memanfaatkan ceruk pasar industri halal untuk mengembangkan bisnis kopi. Melalui merek minuman Kopi Janji Jiwa, perusahaan berupaya ambil bagian dalam pengembangan industri halal nasional.

BACA JUGA: Jiwa Group Resmi Jadi Partner Head in The Clouds Jakarta

“Halal food saja Indonesia tertinggi karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi penduduk muslim tertinggi di dunia dan akan terus berkembang. Meski begitu, minority majority kita semua sama-sama ingin industri halal menjadi way of life,” kata William dalam The 17th Annual MarkPlus Conference 2023 bertema Looking at the Future of Halal Industry di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Kamis (8/12/2022).

Jiwa Group sebagai pemilik merek sebenarnya tidak hanya memiliki produk ini saja, namun ada juga Jiwa Toast dan Jiwa Tea. Sejak 2018, Jiwa Group sudah berproses untuk mendapatkan cap halal yang diyakini mampu meningkatkan kepercayaan konsumen.

Adapun Jiwa Group telah mendapatkan logo halal sejak Desember 2021. Meski begitu, William mengatakan pihaknya tetap berupaya membuat tempat usahanya bersih dan rapi. 

Akan tetapi, dengan adanya logo halal ternyata bisa membuatnya menjadi lebih istimewa.

“Jadi kami sangat bersyukur sekali karena kami sudah menerima itu di mana kami juga ada tagline ‘Tenang di jiwa, Aman di Rasa’ itu sesuatu yang kami pertaruhkan di Instagram dan social media lainnya. Setiap ada menu baru, kami juga memastikan semua supplier sudah memiliki sertifikat halal. Trust itu harus dibangun jadi kami juga akan terus menjaganya, salah satunya dengan logo halal ini,” tuturnya.

BACA JUGA: Strategi Kolaborasi dan Omnichannel Dorong Jiwa Group Terus Tumbuh

Sebagai informasi, Jiwa Group saat ini sudah memiliki sekitar 900 outlet di 33 provinsi di Indonesia. Perusahaan memastikan seluruh outlet terus berkomitmen untuk melakukan segala sesuatu yang halal, dan itu sesuatu yang akan terus diterapkan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related