Jumlah Kurma yang Ideal Dikonsumsi per Hari untuk Raih Manfaatnya

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Ramadan identik dengan kurma. Buah yang biasanya dikonsumsi saat buka puasa ini tidak hanya dianjurkan oleh agama, tetapi juga terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh jika dimakan dalam jumlah yang ideal setiap harinya.

Selain mengandung berbagai vitamin dan mineral, kurma juga memiliki antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Namun, agar mendapatkan manfaat yang optimal, jumlah konsumsi kurma per hari harus diperhatikan.

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, kurma dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Sebaliknya, jika dikonsumsi terlalu banyak, buah ini bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Lantas, berapa jumlah kurma yang ideal untuk dikonsumsi per hari? Berikut penjelasannya yang dilansir dari Medicine Net:

BACA JUGA: 8 Kebiasaan di Pagi Hari yang Bisa Membuat Hidup Tak Bahagia

Porsi Ideal Konsumsi Kurma

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, jumlah kurma yang dianjurkan adalah sekitar 100 gram per hari. Dalam jumlah ini, terkandung 314 kcal kalori; 2,14 gram protein; 0,38 gram lemak; 80,6 gram karbohidrat; dan 6,7 gram serat.

Jumlah butir dalam 100 gram kurma sendiri tergantung pada jenis dan ukurannya. Akan tetapi, secara umum sekitar 8-10 butir untuk kurma kecil (seperti Deglet Noor), 5-7 butir untuk kurma ukuran sedang (seperti Sukkari atau Barhi), dan 3-5 butir untuk kurma besar (seperti Medjool).

Namun, porsi ini bisa berbeda bagi setiap orang tergantung pada kebutuhan kalori dan kondisi kesehatan masing-masing. Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mengetahui jumlah kurma yang sesuai kebutuhan tubuh.

Manfaat Konsumsi Kurma dalam Porsi yang Tepat

Mengonsumsi kurma dalam jumlah yang disarankan bisa memberi berbagai manfaat kesehatan, salah satunya membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Meskipun terasa manis, indeks glikemiknya tergolong rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

Tak hanya itu, kurma juga baik untuk kesehatan jantung karena kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Dengan demikian, konsumsi kurma secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan pembuluh darah.

BACA JUGA: Ubah Sampah Jadi Junk Journaling untuk Bantu Menjaga Kesehatan Mental

Kurma juga bermanfaat untuk sistem pencernaan. Kandungan serat dalam buah ini membantu melancarkan pencernaan serta mencegah gangguan seperti sembelit, dan menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.

Manfaat lainnya adalah meningkatkan energi. Kurma mengandung berbagai vitamin B, seperti asam pantotenat, folat, dan niasin, yang berperan dalam metabolisme tubuh. Vitamin-vitamin ini membantu mengubah makanan menjadi energi, sehingga dapat mengurangi rasa lelah dan meningkatkan stamina.

Risiko Konsumsi Kurma Berlebihan

Meski kurma memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi yang berlebihan bisa menimbulkan beberapa efek samping. Salah satunya adalah peningkatan berat badan. Buah ini memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan tanpa memperhitungkan asupan kalori lainnya, dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Selain itu, meskipun memiliki indeks glikemik yang relatif rendah, konsumsi kurma dalam jumlah besar tetap bisa meningkatkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes. Oleh karena itu, mereka yang memiliki masalah dengan gula darah sebaiknya tetap membatasi jumlah kurma yang dikonsumsi dalam sehari.

Bagi penderita penyakit ginjal, konsumsi kurma juga perlu diperhatikan karena kandungan kaliumnya yang cukup tinggi. Orang dengan penyakit ginjal mungkin mengalami kesulitan dalam mengeluarkan kalium berlebih dari tubuh, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika tidak dikontrol dengan baik.

Kurma kering juga sering mengandung sulfita, zat yang digunakan sebagai pengawet untuk mencegah pertumbuhan jamur. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap sulfita, yang dapat memicu gejala seperti gatal-gatal, ruam kulit, bahkan gangguan pernapasan seperti asma.

Jika mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi kurma, sebaiknya segera hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Related

award
SPSAwArDS