Ciputra Group memiliki satu portofolio yang bisa berpotensi menjadi rising star, yakni Citra Maja Raya. Dikembangkan sebagai kota baru terpadu dengan konsep transit oriented development (TOD), perumahan tapak yang berlokasi di wilayah Maja, Lebak Banten ini telah terjual sebanyak 14 ribu unit sejak diperkenalkan pada tahun 2015. Keberhasilan ini, tidak lepas dari strategi mereka yang dirangkum ke dalam 5P. Apa itu?
“Dalam melakukan strategi pengembangan kota baru ini, kami percaya pada 5P, yakni Pengembang, Perencanaan, Pemerintah, Pelaksanaan, dan Price,” jelas Associate Director PT Ciputra Residence, Yance Onggo saat konferensi pers di Ciputra Mall Jakarta. Lebih jelas, Yance menguraikan arti 5P tersebut.
Pertama, pengembang. Di sini, reputasi pengembang sangat memengaruhi kepercayaan pelanggan, khususnya di segmen pengguna akhir yang berada di kelas ekonomi menengah bawah.
Kedua, perencanaan. Citra Maja Raya dibangun sebagai kota baru terpadu dengan konsep TOD. Menurut Yance, konsep ini tengah dicari oleh masyarakat, khususnya yang memiliki mobilitas tinggi.
Ketiga, pemerintah. Dukungan pemerintah akan mendorong permintaan properti. Sebagai salah satu dari 10 kota baru publik, Citra Maja Raya mendapat prioritas dalam pembangunan infrastruktur di sekitarnya sama halnya dengan sembilan kota baru lainnya.
Keempat, pelaksanaan. Pasar terkadang ingin lihat janji dan komitmen pengembang. Apakah tepat janji? “Kami pun membuktikan diri dengan menjual 14 ribu dan telah menyerahkan tujuh ribu unit. Kemajuan pembangunan pun kami lakukan secara masif. Bahkan, kini kami sudah membangun sport club dan pada Januari 2019 sudah bisa dibuka,” lanjut Yance.
Selain itu, Citra Maja Raya juga tengah menyiapkan taman air yang akan groundbreaking tahun depan. Termasuk sarana ibadah, sekolah, dan shutle bus. “Selanjutnya, juga akan ada shelter kereta api di dalam Citra Maja Raya seluas 20 hektare dengan konsep park and drive. Saat ini, masih pada tahap mengusulkan ke PT KAI dan Commuter line,” jelas Yance.
Kelima, price. Soal price, Citra Maja Raya mengambil posisi price yang terjangkau dengan target segmen kelas menengah bawah. “Jika harganya over, prospek bisnisnya tidak akan secemerlang kami. Price ini masih memengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih properti. Tentu dengan fasilitas yang unggulan,” tutup Yance.
Editor: Sigit Kurniawan