Kamala Harris Puji Jokowi karena Sukses Tumbuhkan Ekonomi ASEAN

marketeers article
Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris (kanan) disambut Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (5/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Muhammad Adimaja/pras.

Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengemban mandat sebagai Keketuaan Asia Tenggara (ASEAN) tahun 2023. Hal ini diungkapkan lantaran Indonesia terbukti sukses menumbuhkan ekonomi di kawasan.

Kamala menyampaikan rasa gembiranya bisa berkunjung ke Indonesia dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43. Ini merupakan kedua kalinya pertemuan dengan Jokowi setelah sebelumnya mereka bertemu dalam di Bangkok, Thailand, pada KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada 19 November 2022.

BACA JUGA: Buka Sesi Pleno KTT ASEAN, Jokowi Dorong Strategi Ekonomi 20 Tahun

“Saya berterima kasih atas kepemimpinan Indonesia di Keketuaan ASEAN 2023. Kepemimpinan Indonesia telah memberikan hasil nyata melalui penekanan khusus pada pertumbuhan ekonomi sebagai prioritas ASEAN. Indonesia telah menjadi mitra yang kuat bagi kami dalam upaya memulihkan jalan Myanmar menuju demokrasi,” ujar Kamala melalui keterangannya, Jumat (8/9/2023).

Kamala bersama Presiden Joe Biden mengaku senang bisa menjamu Presiden Jokowi dalam KTT Khusus AS-ASEAN di Washington, 11 hingga 13 Mei 2023 lalu yang menurut Harris begitu bersejarah. Mantan senator dari negara bagian California tersebut menyatakan banyak pekerjaan yang sedang dilakukan antara kedua negara untuk terus memperkuat hubungan.

BACA JUGA: Dukung KTT ASEAN, Telkomsel Siapkan Infrastruktur Konektivitas 5G

Washington menghargai prioritas Indonesia dalam mengejar pertumbuhan ekonomi yang makin baik. AS pun pada 2022 telah meluncurkan inisiatif infrastruktur untuk mencapai tujuan itu dalam bentuk Kemitraan Transisi Energi yang Adil senilai US$ 20 miliar atau setara Rp 306 triliun (kurs Rp 15.349 per US$) untuk membantu mengurangi emisi global, mempercepat transisi ke energi ramah lingkungan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara luas.

Kemitraan Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership/JETP) merupakan upaya AS untuk memobilisasi pendanaan publik dan swasta dalam jumlah besar untuk mendukung transisi energi Indonesia serta pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan iklim. Mereka juga membahas pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan institusi demokrasi.

“Kami juga telah meluncurkan program Millennium Challenge senilai US$ 698 juta atau setara Rp 10,67 triliun yang akan membantu membangun infrastruktur berkelanjutan dan semakin memperkuat hubungan ekonomi kita. Untuk masa mendatang, kami terus berharap dapat bekerja sama dengan negara Indonesia untuk meningkatkan arus barang dan jasa antarnegara termasuk dalam kerangka ekonomi Indo-Pasifik,” ujar Kamala.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menjajaki untuk memperdalam kerja sama dalam pembangunan ekonomi, energi, maritim, pertahanan, isu-isu global dan regional, hubungan antarmasyarakat, ekonomi digital dan keamanan siber, kesehatan global, serta membangun masa depan yang berkelanjutan. Kamala Harris dan Presiden Jokowi turut membahas pentingnya penegakan hukum internasional dan kebebasan di Laut Cina Selatan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related