Kemenkominfo Edukasi Penggunaan Media Sosial di Wilayah Timur

marketeers article
Sumber: 123RF

Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) melanjutkan upayanya dalam mengedukasi masyarakat mengenai literasi digital. Kali ini, bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), Kemenkominfo mengedukasi masyarakat terkait media sosial di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan membawa tema “Pentingnya Pengetahuan & Kecakapan Dalam Menggunakan Media Digital“.

Berdasarkan data We Are Social, pengguna aktif media sosial di Tanah Air mencapai 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah ini setara dengan 60,4% dari populasi masyarakat Indonesia. Selain itu, rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menjelajahi berbagai platform digital tersebut mencapai 3 jam 18 menit per harinya.

Tercatat, per Januari 2023, media sosial yang paling sering digunakan masyarakat adalah WhatsApp, yakni sebesar 92,1%. Lalu, Instagram di angka 86,5%, disusul oleh Facebook, yakni 83,8%.

BACA JUGA: Upaya Kemenkominfo dan GNLD Tingkat Literasi Digital Masyarakat NTT

Yandri Lasi, Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT menuturkan bahwa perkembangan teknologi informasi yang melaju cepat harus diimbangi oleh perkembangan sumber daya yang mumpuni.

Sebab itu, literasi digital dibutuhkan sebagai langkah akselerasi untuk mewujudkan masyarakat yang cakap digital, termasuk cara beretika yang baik ketika bermedia sosial.

“Dengan kecakapan bermedia sosial, masyarakat jadi memiliki kemampuan menyaring dan emverfikasi informasi yang didapatkan. Optimalisasi media sosial bermanfaat untuk diri, lingkungan sekitar, maupun pembangunan NTT dan Indonesia,“ jelasnya.

Lebih lanjut, Ivan Raymon Rondo, Pegiat Industri Kreatif dan Digital Enthusiast yang turut hadir dalam edukasi yang diberikan oleh Kemenkominfo mengatakan bahwa pengaruh media sosial terus mengalami pertumbuhan secara global. Dari sini, kecerdasan dalam bermedia sosial sangat dibutuhkan agar tidak menjadi bagian dari penyebaran hoax.

BACA JUGA: Kemenperin Ungkap Kebutuhan Susu Sapi Naik 5,3% per Tahun

“Pastikan informasi yang kalian unggah di media sosial berdampak baik. Periksalah kebenarannya terlebih dahulu dan jangan terburu-buru hanya agar kalian menjadi pertama yang mengunggahnya,“ ujar Ivan.

Hal ini pun selaras dengan hasil survei yang dilakukan oleh Reuters Institute bekerja sama dengan Universitas Oxford dengan judul Digital News Report 2022 mengenai pola konsumsi berita dan pasar digital secara global.

Survei menyebutkan bahwa 68% masyarakat Indonesia mengonsumsi berita melalui media sosial. Ini melebihi konsumsi lewat televisi, yakni 57% dan media cetak sebesar 17%.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related