Kisah Sukses Gusmavin Willopo Bangun Bisnis Ekspedisi Logistik Impor

marketeers article

Tren bisnis perdagangan impor masih diminati oleh pengusaha Indonesia. Terlepas dari kondisi pandemi, nilai impor masih mengalami kenaikan pada April 2021. Besarnya nilai impor membuka kesempatan cukup besar bagi masyarakat Indonesia untuk memulai bisnis impor.

Kesempatan ini yang ditangkap oleh Gusmavin Willopo, pemilik jasa ekpedisi logistik Wilopo Cargo. Gusmavin menilai bahwa ada potensi yang cukup besar di Indonesia untuk bisnis ekspedisi logistik impor. Apalagi, pada tahun 2018-2019 belum banyak kompetitor di dunia online.

“Perjalanan saya berawal dari belajar dunia internet secara otodidak, lalu bekerja freelance jasa pembuatan website. Saat sedang dalam proses pengerjaan website dan program back-end suatu perusahaan logistik, saya melihat peluang untuk membuka bisnis ini. Kebetulan saya juga memiliki passion di kewirausahaan,” kata Gusmavin.

Menangkap peluang tersebut, pria kelahiran 1995 ini pun memulai bisnis Wilopo Cargo pada tahun 2019. Usaha pertamanya adalah melayani ekspedisi logistik impor dari China ke Indonesia. Sepanjang merintis bisnisnya, tak sedikit Gusmavin mengalami kegagalan.

“Saya pernah ditipu dan salah mengatur keuangan bisnis hingga rugi miliaran rupiah. Momen berat tersebut saya jadikan sebagai tantangan positif untuk lebih baik ke depannya,” lanjut Gusmavin.

Setelahnya, Gusmavin menerapkan mindset positif bahwa dengan gagal, ia sedang meningkatkan kompetisi diri. Dengan menaruh diri di luar zona nyaman, Gusmavin terdorong untuk mencari jalan keluar dan terus berkembang.

Dengan kegigihan dan dukungan dari keluarga, saat ini Wilopo Cargo berkembang cukup pesat. Hingga akhirnya Gusmavin dapat mendirikan tiga bisnis baru dalam setahun dan memiliki tim lebih dari 80 orang dalam waktu dua tahun. Tak hanya itu, Gusmavin juga telah mengekspansikan bisnis forwarding dari nol hingga mencatatkan omzet belasan miliar per bulan.

“Saat ini kami memiliki holding group bernama Wilopo Group yang mencakup tiga lini bisnis, yakni Wilopo Cargo, Toko Cuan (aplikasi dropship reseller), dan Globeli (marketplace China-Indonesia). Delivering Your Dream menjadi moto utama kami dalam mengelola perusahaan. Selain itu, done is better than perfect,” tutup Gusmavin.

Related