Kliring: Definisi, Jenis hingga Contohnya

marketeers article
Ilustrasi. | Foto: 123RF

Kliring adalah metode pemindahan uang antarrekening yang istilah lainnya disebut juga Lalu Lintas Giro (LLG). Kliring biasanya dimanfaatkan untuk memindahkan sejumlah uang, baik itu ke rekening pribadi maupun rekening orang lain.

Selain itu, manfaat-manfaat lain dari kliring juga dapat memudahkan sistem layanan transfer yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan sistem pembayaran nasional dan layanan yang luas bagi nasabah dalam mengirim uang dalam jumlah besar.

Jenis Kliring

Namun di balik itu, kliring juga memiliki beberapa jenis yang harus Anda pahami. Di antaranya ada kliring lokal, kliring umum, dan kliring antarcabang. 

Kliring umum adalah sarana perhitungan warkat-warkat antarbank yang pelaksanaannya diatur oleh Bank Indonesia. Kemudian, kliring lokal merupakan sarana perhitungan warkat antar bank yang berada dalam suatu wilayah kliring (telah ditentukan).

Sementara itu, kliring antarcabang (interbranch clearing) adalah sarana perhitungan warkat antar kantor cabang suatu bank peserta yang biasanya berada dalam satu wilayah kota. Kliring ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh perhitungan dari suatu kantor cabang untuk kantor cabang lainnya yang bersangkutan pada kantor induk yang bersangkutan.

BACA JUGA: Efisiensikan Proses Bisnis, Kliring Berjangka Indonesia Integrasikan Ini

Sistem Kliring

Dari sistem penyelenggaraan kliring, Anda dapat menggunakan sistem manual, semi otomasi, dan otomasi. Adapun sistem manual adalah penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan, pembuatan bilyet saldo kliring, serta pemilihan warkat dilakukan secara manual oleh setiap peserta.

Selanjutnya, sistem semi otomasi adalah penyelenggaraan kliring lokal yang dalam pelaksanaan perhitungan dan pembuatan saldo kliring dilakukan secara otomasi, sedangkan pemilihan warkat masih dilakukan secara manual. Lalu, sistem otomasi memungkinkan pihak penyelenggara untuk melakukan semuanya secara otomasi.

Contoh Kliring

Setelah memahami kliring, Anda mungkin penasaran seperti apa contoh-contoh kliring. Memindahkan sejumlah uang ke rekening lain melalui mekanisme kliring sering disebut sebagai warkat kliring.

BACA JUGA: Turun Signifikan, Transaksi Aset Kripto Hanya Rp 296,66 Triliun pada 2022

Warkat kliring sendiri adalah pembayaran nontunai yang diperhitungkan atas beban pengguna atau nasabah melalui mekanisme kliring. Nah, yang termasuk contoh kliring  di antaranya seperti wesel, cek, nota debit, bilyet giro, dan warkat lain yang disetujui oleh pihak Bank Indonesia.

Kesimpulannya, tujuan diselenggarakannya kegiatan kliring itu sendiri adalah untuk mempermudah transaksi pembayaran yang aman dan cepat.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related