Konsumsi Penggunaan Data Internet Naik 40% saat Ramadan

marketeers article
Ilustrasi data internet. Sumber gambar: 123rf.

Populix, perusahaan riset online mengeluarkan riset terbaru bertajuk Ramadan 2024: Connectivity, Media Consumption, and Delivery Dynamic. Dalam laporan tersebut, diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi layanan seluler sebesar lebih dari 40%, terutama untuk layanan berbasis internet seperti panggilan, pengiriman pesan, dan penggunaan data saat Ramadan.

Indah Tanip, Head of Research Populix menjelaskan di era serbadigital, seperti sekarang ini, masyarakat makin mencari keamanan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh teknologi dan internet untuk menyambung silaturahmi dan mengonsumsi konten digital di bulan Ramadan dalam satu genggaman. Adapun penelitian ini dilakukan pada tanggal 22-25 Februari 2024.

BACA JUGA: Survei Populix: 75% Muslim RI Pilih Belanja Bahan Makanan saat Ramadan

Survei dilakukan secara online terhadap total 1.029 responden, laki-laki dan perempuan berusia 17-55 tahun di Indonesia. Durasi pengerjaan survei sekitar 15 menit dengan pertanyaan survei dikemas dalam bentuk kuesioner dengan format pilihan ganda tunggal, pilihan ganda kompleks, dan skala likert.

“Melalui studi yang kami lakukan, pada bulan Ramadan ini terlihat lonjakan penggunaan data internet untuk membuat panggilan, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital. Selain itu, dukungan teknologi digital dalam hal pengiriman barang juga melonjak, khususnya bagi konsumen yang mencari kemudahan untuk membeli hidangan menu sahur dan berbuka puasa,” kata Indah melalui keterangannya, Selasa (26/3/2024).

BACA JUGA: Populix: 63% Generasi Muda Menggunakan Aplikasi Kencan Online

Survei menunjukkan masyarakat memilih layanan voice call dan video call dibandingkan teleconference untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang lain. Namun demikian, mereka merasa terganggu dengan dua tantangan utama yang sering dihadapi terkait konektivitas di bulan Ramadan, yaitu kualitas sinyal yang buruk dan kecepatan internet yang lambat.

Terdapat empat jenis konten yang paling banyak diakses oleh umat Muslim, yaitu informasi terkait jadwal ibadah selama bulan puasa, konten hiburan, resep masakan, serta program kuliner untuk sahur dan buka puasa. Mayoritas responden dengan persentase 42% mengonsumsi konten-konten tersebut sebelum jam berbuka puasa, yang menunjukkan kecenderungan mereka menggunakan media untuk menghabiskan waktu sambil menunggu waktu salat Maghrib atau ngabuburit.

Lalu, ada pula peningkatan konsumsi yang terlihat pada layanan pengiriman. Tiga dari empat umat Muslim menyatakan bahwa mereka menggunakan layanan pengiriman selama Ramadan dengan 42% di antaranya menyatakan akan lebih sering menggunakan layanan pengiriman dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Secara khusus, layanan pengiriman dimanfaatkan untuk membeli makanan dan minuman sebanyak dua sampai tiga kali seminggu, baik untuk sahur maupun berbuka puasa. Peningkatan pembelian makanan dan minuman ini memperlihatkan preferensi konsumen terhadap kenyamanan dan efisiensi dalam hal mempersiapkan hidangan makanan selama bulan puasa.

Selain itu, layanan pengiriman juga banyak digunakan untuk membeli pakaian, barang kebutuhan sehari-hari, hampers dan kartu Lebaran, serta dokumen atau surat. Kendati demikian, sekitar 70% pengguna layanan pengiriman mengatakan bahwa bulan Ramadan sering kali memengaruhi pengalaman pengiriman mereka, dengan sebagian besar merasakan waktu pengiriman yang lebih lama dibandingkan dengan bulan lainnya. 

Meskipun terdapat perbedaan pengalaman yang dirasakan pengguna ini, 58% pengguna tetap merasa puas terhadap layanan pengiriman selama Ramadan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related