Kookmin Bank Jadi Pemegang Saham Terbesar Bank Bukopin

marketeers article

KB Kookmin Bank resmi menjadi pemegang saham terbesar Bank Bukopin pasca selesainya proses Penawaran Umum Terbatas ke-5 (PUT V) melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Dengan selesainya PUT V ini Bank Bukopin mendapat tambahan modal baru senilai Rp 838 miliar. Komposisi urutan Pemegang Saham di Bank Bukopin menjadi: KB dengan porsi kepemilikan 33,90% disusul Bosowa sebesar 23,40%, Negara Republik Indonesia pada 6,37%, dan pemegang saham publik dengan kepemilikan dibawah 5%, mencapai 36,33%.

“PUT V ini juga menjadi sejarah baru buat Bukopin. Minat pemegang saham publik sangat luar biasa, mencapai 24% dari total porsi saham publik berhasil ditransaksikan di PUT V,” ujar Direktur Utama Bank Bukopin Rivan Purwantono.

Bukopin melanjutkan Aksi Korporasi melalui Penambahan Modal Tanpa Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sesuai dengan Keterbukaan Informasi yang telah dipublikasikan pada 14 Juli 2020. Sesuai komitmen KB akan menyetorkan tambahan modal baru melalui skema tersebut untuk memperkuat permodalan Bank Bukopin.

Sesuai rencana, Bukopin akan meminta persetujuan kepada pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa yang rencananya akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2020 mendatang.

Langkah tersebut merupakan bentuk komitmen KB untuk memperkuat fundamental Bukopin agar dapat berkembang lebih baik ke depannya. Manajemen dan stakeholder Bukopin menaruh harapan besar dengan bertambahnya porsi kepemilikan KB Kookmin Bank. Diharapkan kolaborasi antara KB dan Bank Bukopin yang memiliki segmen bisnis serupa di segmen ritel, dapat memperkuat posisi Bukopin di pasar ritel dengan pertumbuhan yang berkesinambungan.

“Kookmin Bank memiliki karakteristik bisnis yang serupa dengan Bank Bukopin yaitu fokus di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta segmen Konsumer. Adapun 57% dari portofolio kredit Bank Bukopin berada di segmen UMKM, dan KB berkomitmen mengembangkan segmen ritel ini,” ujar Rivan.

Rivan menambahkan, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan partisipasi mendukung Bukopin dan KB, karena dengan pengembangan sektor ritel juga akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

Related