Langkah Samsung Indonesia Menyikapi Perubahan

marketeers article

Di era perkembangan teknologi mendorong berbagai industri elektronik berlomba-lomba saling bersaing menuangkan inovasi, termasuk Samsung. Hal ini berhasil ditunjukkan Samsung dengan menjadi lima merek tertinggi pada tahun 2020. Demi memastikan Samsung sebagai merek yang senantiasa memberikan value dan experience yang baik untuk konsumen, perlu memperluas retailnya.

Yadi Prayitno selaku Retail Marketing Head IM Division PT Samsung Electronics Indonesia menyampaikan bahwa Samsung terbagi menjadi dua kategori toko, yakni Exclusive Brand-Store dan Multi Brand-Store. Pada tahun 2021, Exclusive Brand-Store Samsung telah memiliki sekitar 800 toko yang terbagi menjadi Samsung Multi-Experience Store dan Samsung Excellent Partner. Sementara Multi Brand-Store, pada tahun 2021 punya 500 toko.

Di tengah pandemi COVID-19, Samsung Indonesia tentu menerapkan protokol kesehatan guna memberikan pengalaman belanja bagi konsumen dengan aman pada pintu masuk toko bahkan didalamnya. Antara lain mengecek suhu tubuh dan menyediakan hand sanitizer, membatasi jumlah pengunjung di setiap toko, menjaga jarak aman, dan menganjurkan konsumen untuk melakukan pembayaran cashless.

“Kami ingin memberikan produk dan pengalaman terbaik kami kepada konsumen di tempat terdekat mereka. Tak hanya itu, kami juga ingin terus membangun kesadaran seperti melalui billboard. Awareness merupakan kunci untuk menyebarluaskan bahwa Samsung is visibility dominance,” ungkap Yadi pada acara virtual Marketeers Goes To Mall Episode 12.

Ia menegaskan selain produk, inovasi yang dihadirkan Samsung salah satunya dengan memberikan kemudahan bagi para konsumen melalui berbagai penawaran seperti trade in and trade up yang mana konsumen dapat menukarkan produk Samsung lama untuk membeli produk Samsung yang baru. Lalu, tersedia Samsung Care+ yang merupakan asuransi dari Samsung, Samsung Gift Indonesia yang menawarkan harga bundling dengan operator, hingga O2O yang mana konsumen bisa membeli online melalui samsung.com yang kemudian diambil di toko.

Samsung turut bekerjasama dengan Google yang telah memberikan consumer insight selama pandemi COVID-19 berlangsung. Hasilnya, masyarakat lebih banyak melakukan segala sesuatu serba digital dirumah dan pada prosesnya, masyarakat perlu bisa menikmati momen tersebut. Insight terakhir yang ditemukan adalah masyarakat semakin berhati-hati dalam berbelanja.

“Konsumen telah menghadapi beberapa perubahan pada kehidupannya selama pandemi. Oleh sebab itu, dari hasil data consumer insight, Samsung membangun ketangguhan merek dengan melakukan tiga hal utama yakni menjadi merek yang selalu ada, inovatif dan efisien,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related