Lazada dan Tmall Jadi Gerbang Mustika Ratu Masuki Pasar China

marketeers article

Lazada Indonesia bersama Tmall Global, dan Mustika Ratu akan berkerja sama mendukung upaya Mustika Ratu memasuki pasar China melalui flagship store di Tmall Global pada akhir tahun 2019. Lazada dan Tmall Global akan mendukung Mustika Ratu dengan proses yang ringkas, bantuan untuk membangun flagship toko onlinenya di Tmall Global, dukungan dalam proses on-boarding, akses ke berbagai solusi perdagangan di ekosistem Alibaba.

“Kerja sama ini menunjukkan komitmen kami untuk memberdayakan dan mengakselerasi kemajuan pelaku usaha dan banyak brand asli Indonesia dalam upaya mereka memanfaatkan meningkatnya permintaan konsumen Tiongkok akan produk-produk impor berkualitas,” ujar Chun Li, Co-President Lazada Group dan CEO Lazada Indonesia.

Sementara itu, Qian Yi selaku Deputy General Manager of Tmall Global mengatakan, sebagai mal online premium bagi banyak merek internasional, kemitraan ini bertujuan memberikan Mustika Ratu platform terbaik untuk mempromosikan dan menghubungkan penawaran-penawaran terbaiknya ke konsumen China melalui Tmall Global.

“Ini juga memungkinkan mereka mendapat insights tentang konsumen yang bermanfaat untuk membentuk strategi mereka di pasar China, tanpa harus memilik operasional fisik di Tiongkok,” jelas Qian Yi.

Bagi Mustika Ratu, diwakili oleh Bingar Egidius Situmorang, CEO Mustika Ratu, kemitraan ini sejalan dengan misi mereka untuk mengembangkan pasar ekspor dan mendekatkan produknya ke konsumen global, dengan China sebagai target pasar utama pada tahun 2020.

Untuk merek internasional, Tmall Global adalah gerbang ke China bagi mereka yang ingin memasuki pasar China tanpa harus memiliki operasional fisik di sana. Ke depannya, dengan model kerja sama ini, Lazada sebagai partner resmi Tmall Global di Indonesia akan membantu mengkurasi banyak merek di platform LazMall yang ingin memperluas jangkauannya ke Tiongkok melalui flagship store di Tmall Global.

Tmall Global kini menghadirkan 20.000 merek internasional yang berasal dari 4.000 kategori dari 77 negara dan wilayah.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related