Lima Komponen Biaya dari Premi yang Wajib Dipahami Ala Astra Life

marketeers article

Berdasarkan laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) premi yang dihimpun dari industri asuransi jiwa mencapai Rp 184,32 triliun sepanjang tahun 2021. Realisasi ini tumbuh 7,21% dibandingkan realisasi pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 171,93 triliun. Pada asuransi unit link yang kian diminati masyarakat, manajer investasi akan mengelola alokasi investasi nasabah.

Itu berarti, seperti produk reksadana, investasi pada unit link juga memiliki risiko serta tidak dapat dijamin hasilnya karena tergantung pada kondisi ekonomi. PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) yang merupakan perusahaan penyedia asuransi jiwa di Tanah Air mengungkap beberapa komponen biaya yang dikenakan untuk mendapatkan manfaat proteksi dan investasi dari premi unit link yang telah dibayarkan.  Terdiri dari lima komponen, simak yang wajib dipahami. 

Pertama, biaya akuisisi sebagai biaya yang dibayarkan atas pelayanan yang didapatkan dari perusahaan asuransi. Meliputi biaya operasional, biaya pemasaran, serta biaya lainnya yang besarnya bervariasi antara produk dan perusahan asuransi. Biasanya dikenakan pada lima tahun pertama dengan persentase tahun pertama 50% hingga 100%, tahun kedua sekitar 40% hingga 75% dan tahun ketiga hingga kelima 5% hingga 15%.

Kedua, biaya asuransi atau Cost of Insurance (CoI) yang dibebankan untuk mendapat manfaat asuransi dasar, yakni asuransi jiwa. Di Astra Life, manfaat dasarnya 3 in 1. Selain perlindungan jiwa, nasabah akan mendapat perlindungan terminal illness dan cacat tetap hingga total sekaligus.

Ketiga, biaya asuransi tambahan (Cost of Rider / COR) yang merupakan biaya untuk membayarkan manfaat asuransi lainnya yang ditambahkan selain manfaat pertanggungan asuransi dasar, seperti rawat inap, penyakit kritis dan sebagainya sesuai dengan pilihan nasabah.

Keempat, biaya administrasi yang dibebankan untuk layanan operasional bulanan kepada nasabah, seperti pengiriman notifikasi tagihan jatuh tempo atau penerimaan premi dan laporan perkembangan dana investasi serta transaksi finansial nasabah.

Kelima, biaya pengelolaan investasi, biaya ini dikenakan dari nilai tunai yang diinvestasikan sebesar 1% sampai 3% per tahunnya. Biasanya biaya ini sudah termasuk pada Nilai Aktiva Bersih asuransi unit link.

Windy Riswantyo selakuHead of Marketing, Branding & Digital Astra Life menegaskan bahwa asuransi unit link merupakan produk perlindungan dengan tujuan utama untuk mendapatkan manfaat perlindungan jiwa dan kesehatan hingga usia 99 tahun.

“Dengan semangat #iGotYourBack, Astra Life terus berupaya memberikan berbagai konten edukasi finansial dan pemahaman produk asuransi untuk mendorong financial literacy keluarga Indonesia. Dengan demikian, masyarakat menjadi semakin cerdas dalam melakukan perencanaan keuangan termasuk memahami produk asuransi agar bisa merasakan manfaat yang optimal dari perlindungan yang dimiliki,” pungkasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related