Logo: Pengertian, Fungsi dan Kriteria dalam Membangun Branding

marketeers article
logo

Logo sering kali hanya dipandang sebagai sebuah gambar yang mencirikan suatu produk. Dalam aktivitas branding, nyatanya logo memiliki peran yang sangat besar dalam mendeskripsikan dan menyampaikan nilai produk kepada pelanggan.

Logo adalah salah satu bagian dalam aktivitas branding yang memiliki pengaruh bagi terciptanya product brand yang kuat dan mencerminkan reputasi dalam jangka panjang. Mengapa bisa begitu? Berikut pengertian, fungsi, dan kriteria yang biasa diperhatikan dalam membangun branding:

Pengertian Logo

Menurut The Branding Journal, logo adalah simbol grafis yang mudah dikenali dengan mengidentifikasi perusahaan, produk komersial, ataupun institusi publik dan swasta. Elemen ini menjadi salah satu strategi untuk membedakan suatu merek dengan merek lainnya dalam pasar yang kompetitif. 

Logo ini biasanya terdiri atas kombinasi grafik, simbol, warna, dan juga topografi. Kombinasi inilah yang menjadi identitas visual bagi suatu merek dan produk. 

Elemen dari branding sendiri tidak hanya logo, melainkan juga tagline, warna, dan juga merek. Meskipun hanya salah satu elemen dalam branding, namun ternyata berperan besar dan dapat selalu muncul di berbagai touchpoints yang menyangkut dengan interaksi pada pelanggan ataupun pemangku kepentingan lainnya. 

Touchpoints yang paling sering dilihat oleh external stakeholder, seperti situs web, brosur, alat tulis, kemasan produk, iklan, banner, dan tools iklan lainnya. Oleh karena itu, logo menjadi bentuk visual yang paling pertama dilihat oleh pelanggan dan membangun persepsi pelanggan dalam melihat produk yang ditawarkan. 

Fungsi Logo dalam Branding

Berikut adalah beberapa fungsi yang berkontribusi bagi strategi branding:

1. Membentuk brand identity

Logo dari sebuah produk atau brand adalah bagian visual yang membentuk brand identity. Hal ini sangat penting untuk merefleksikan nama brand, nilai, dan juga karakteristik dari produk yang ditawarkan. 

Selain itu juga, dapat menjadi alat komunikasi yang paling sering dan mudah dilihat oleh calon pelanggan. 

BACA JUGA: Brand Identity: Perusahaan Harus Memikirkan 4 Hal Ini

2. Meningkatkan brand recognition dan brand loyalty

Perhatikan dan kenali gambar di bawah ini.

logo
Source: logo-download.com, freepik.com

Logo di atas adalah milik McDonalds dan Instagram. Ketika Anda melihat gambar tersebut tentu Anda tidak perlu berpikir keras untuk memikirkan itu adalah logo produk apa.

Logo yang sudah dikenali dan mampu menyampaikan nilai-nilai dari produk dengan baik, maka akan dengan mudah dipercaya oleh pelanggan. Pelanggan yang memercayai reputasi dari produk dengan hanya melihat sebuah gambar tentu juga memiliki loyalitas yang tinggi.

Produk yang dipercaya adalah produk yang akan dibeli berulang kali. Itulah fungsi pertama dalam meningkatkan brand recognition dan juga brand loyalty. 

BACA JUGA: Loyalty 2.0: Delighting Loyal Customer

3. Membangun konsistensi dalam berbagai saluran pemasaran

Dalam dunia bisnis, saluran pemasaran dan komunikasi yang dimiliki perusahaan tentu sangat beragam dan tidak mungkin hanya mengandalkan satu saluran saja. Komunikasi dan pemasaran produk dilakukan di berbagai platform, seperti media sosial, kemasan produk, iklan TV, event, hingga banner.

Penempatan di semua saluran pemasaran tentu akan membangun konsistensi, sehingga bisnis dapat dengan mudah merepresentasikan brand mereka di seluruh touchpoints yang berpotensi dilihat dan dikenali pelanggan.

BACA JUGA: Brand Awareness: Mengenal Pentingnya Kesadaran Merek

4. Faktor pembeda dalam persaingan

Logo adalah salah satu strategi branding yang bertujuan untuk membedakan produk yang satu dengan produk lainnya dalam persaingan pasar. Faktor pembeda ini didapatkan dari perbedaan warna, bentuk, gaya, dan juga tipografi.

Faktor tersebut dikombinasikan dan menjadi strategi untuk menampilkan sebaik-baiknya brand di mata pelanggan dan juga kompetitor. Hal ini tentu membantu pelanggan untuk mengenali sebuah brand dengan mudah. 

5. Meningkatkan ekspektasi dan persepsi pelanggan

Ketika orang melihat sebuah logo brand, maka dalam pikiran orang tersebut akan terbangun ekspektasi dan persepsi yang menggambarkan pandangan mereka terhadap suatu produk. Logo yang baik tentu akan terlihat menonjol dan terpercaya.

Bisnis biasanya juga akan menggunakan jasa para desainer profesional untuk dapat memiliki desain yang paling unik, inovatif, profesional, dan juga mampu merefleksikan identitas dari brand tersebut. 

Kriteria Logo agar Branding Kuat

Salah satu elemen branding ini berperan besar dalam membangun product brand agar dapat merepresentasikan nilai yang ingin ditampilkan oleh perusahaan. Dalam penciptaannya, terdapat beberapa kriteria yang wajib diperhatikan oleh perusahaan ketika membuat logo, antara lain:

1. Sederhana

Desain yang dibuat harus sederhana sehingga mudah dipahami dan mudah diingat oleh audiens Anda. Desain yang sederhana tersebut juga harus memiliki pesan dan nilai yang tepat agar audiens dapat tetap menangkap makna dari sebuah logo. 

2. Unik 

Untuk membedakan desain logo Anda dengan brand pesaing, Anda harus menciptakan logo yang unik dan mampu lebih menonjol dari yang lainnya. Desain yang unik juga harus memiliki esensi dan mampu menarik perhatian audiens Anda.

Desain unik dalam arti ini bukanlah desain yang ruwet, abstrak, aneh, dan kurang profesional. 

logo
Source: freepik.com

3. Timeless

Desain yang baik adalah desain yang mampu mengikuti perkembangan zaman dari waktu ke waktu. Hal ini penting untuk dapat membangun product brand yang kuat, sehingga audiens memiliki brand recognition yang selalu melekat di benak mereka.

Perubahan desain memang memungkinkan jika memerlukan perkembangan, namun desain yang cepat berubah akan menyulitkan audiens untuk mengenali produk Anda.

4. Relevan

Desain yang Anda buat harus dapat relevan dengan siapa target audiens dari brand Anda. Ingat, sebuah gambar  dapat mencerminkan apa yang ingin ditawarkan kepada audiens, jika tidak relevan maka audiens sulit menangkap nilai yang sesuai.

Logo untuk audiens anak-anak tentu akan memiliki karakteristik yang berbeda dengan audiens pencinta teknologi. 

5. Fleksibel

Logo yang dibuat harus dapat digunakan untuk keperluan apa saja tanpa kehilangan makna dan bentuk sebenarnya.  Misalnya, logo harus dapat sesuai jika digunakan di media sosial, stempel, desain banner hingga invoice

Kesimpulannya, logo sebagai bentuk visual dan identitas brand harus memiliki filosofi, makna, dan juga nilai yang mampu memperkuat product brand dari suatu produk ataupun perusahaan. Logo tidak hanya sekadar gambar bisu yang tidak memiliki arti, namun dapat dimaknai sebagai doa, visi, misi, dan tujuan dari perusahaan yang harus dicapai di masa depan.

Perusahaan atau organisasi juga perlu memperhatikan beberapa kriteria agar dapat menciptakan logo yang berkualitas dan mampu menciptakan reputasi dan persepsi positif di benak pelanggan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related