Maksimalkan Teknologi, PGN Laksanakan Terobosan Pemanfaatan LNG

marketeers article
Maksimalkan Teknologi, PGN Laksanakan Terobosan Pemanfaatan LNG. (FOTO: Dok PGN)

PT PGN Tbk, Subholding Gas PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan keamanan dan stabilitas energi gas bumi di nasional maupun internasional. Dalam Gastech Exhibition & Conference 2022 di Milan, PGN hadir untuk memperkenalkan beberapa proyek inisiatif energi gas bumi dan LNG yang low carbon

PGN mengintegrasikan infrastruktur pipa dan non pipa untuk meningkatkan utilisasi gas bumi sebagai energi bersih.

“PGN terus menjalankan mandat untuk security supply, memanfaatkan teknologi dan inisiatif produk-produk energi bersih nasional, serta bersinergi dengan beberapa mitra dalam pengembangan produk maupun proyek,” kata Heru Setiawan, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN di Jakarta, Kamis (15/9/22).

Seperti yang saat ini sudah berjalan adalah pengembangan Arun LNG Hub yang dikelola oleh PT Perta Arun Gas (PAG) selaku afiliasi Subholding Gas. Lokasi Arun yang strategis menjadikannya sebagai pusat LNG trading Asia dan destinasi LNG Hub Global seperti Ciina, Australia, Angola, Mesir, dan Amerika Serikat (AS). 

PAG berencana membangun tiga unit tangki LNG Storage baru dengan masing-masing kapasitas 180.000 M3 dalam rangka menjadikan Arun sebagai LNG Hub Leader di Asia pada tahun 2030.

“Salah satu strategi yang kami lakukan adalah berpartner dengan mitra dari internasional. Saat ini eksisting ada empat tangki LNG. Dua untuk domestik dan dua untuk internasional. Dalam memasuki pasar, kami bermitra dengan mitra dari Eropa dan Asia. Kedepan kami berencana untuk meningkatkan lagi jumlah tangki,” ujar Direktur Utama PT Perta Arun Gas Bara Ilmarosa.

Bara menambahkan Gastech Exhibition & Conference 2022 menjadi salah satu sarana untuk memperkenalkan secara lebih luas mengenai proyek LNG ke depan untuk menjadikan Subholding Gas sebagai LNG player di dunia. Peluang LNG yang dapat dijadikan sebagai alternatif energi bersih bahan bakar kapal, PGN melakukan kemitraan dengan strategic partner dengan pemanfaatan infrastruktur yang ada di PT Badak LNG melakukan terobosan dengan menginisiasi proyek LNG Bunkering pertama di Indonesia.

Pada sektor transportasi darat, PGN menyediakan layanan LNG Mobile Refueling Unit (MRU) di 14 lokasi di Indonesia. LNG MRU akan ditingkatkan seiring dengan percepatan pembangunan jalan tol khususnya di Jawa dan Sumatera, serta penambahan jumlah truk logistik. 

Demand LNG untuk transportasi darat sebesar 12 BBTUD dalam 10 tahun ke depan.

“Selain lebih bersih dibandingkan bahan bakar diesel, LNG juga lebih terjangkau. Penghematan yang didapatkan sebesar 20 persen untuk kendaraan truk,” ucap Heru.

PGN turut menjalankan mandat dari pemerintah untuk menjadikan LNG dapat dijadikan sebagai alternatif energi bagi pembangkit listrik di berbagai titik di Indonesia bagian tengah dan timur. Ketepatan teknis harus direncanakan secara matang agar alokasi LNG sekitar 83 BBTUD nantinya dapat optimum penggunaannya.

“Untuk bisa memenuhi kebutuhan energi di Indonesia sebagai negara kepulauan, pengembangan beyond pipeline untuk distribusi LNG adalah keharusan. Demand LNG retail diperkirakan meningkat hingga 119 BBTUD dalam 10 tahun ke depan. Target ini cukup menantang dalam penyediaan infrastruktur LNG seperti Isotank, microbulk, tabung VGL, dan sebagainya, serta mengutamakan skema logistik yang seefisien mungkin,” tutur Heru.

Selain LNG, terobosan beyond pipeline lainnya yang dilakukan PGN meliputi pengembangan Gaslink Cylinder dimana CNG disalurkan untuk sektor UKM, pengembangan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dengan PT Pupuk Iskandar Muda, pengembangan biomethane dan hidrogen.

Related