PT Pos Indonesia (Persero), perusahaan pelat merah sektor logistik telah memasuki usia 277 tahun. Dalam usia itu, perusahaan memastikan terus melakukan inovasi dan bertransformasi dalam meningkatkan kualitas di semua lini. 

Endy Pattia Rahmadi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pos Indonesia Abdurrahman mengungkapkan kunci eksistensi perusahaan dengan berbagai terobosan inovasinya terletak pada inovasi dan harmonisasi antara kualitas pelayanan dengan ketepatan teknologi.

“Inovasi di bidang bisnis tidak akan berjalan baik dan menghasilkan sesuatu yang kita inginkan jika tidak diikuti dengan sisi kualitas service dan ketepatan teknologi,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

BACA JUGA: Pos Indonesia Jalankan Strategi Tujuh Program Transformasi

Oleh karena itu, perusahaan akan terus mencari cara-cara inovatif bagaimana service quality makin baik, kian disenangi oleh nasabah, sehingga Pos Indonesia dianggap keberadaannya.

“Mungkin selama ini ada persepsi bahwa Pos itu kuno, Pos hanya mengirim surat saja. Sekarang dengan adanya perubahan itu kita sudah menggunakan robotik, ini adalah bagian proses panjang yang dilakukan Pos Indonesia sehingga bisa kembali sebagai leading company di bidang logistik,” katanya.

Aspek lain yang tak kalah penting untuk menunjang eksistensi perusahaan dan menghadapi tantangan ke depan, menurut dia, yakni pentingnya menerapkan manajemen risiko dan tata kelola.

BACA JUGA: Fokus pada Peningkatan Layanan, Pos Indonesia Catatkan Kinerja Positif

“Suatu perusahaan akan berjalan dengan baik jika bisa mengelola manajemen risiko dan memitigasi risiko, serta mengelola keuangan dengan baik,” ujar Endy.

Selain itu, aspek tata kelola sangat penting dalam kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Dengan menyediakan aspek tata kelola ini, divisi keuangan dan manajemen risiko akan mendukung kegiatan divisi-divisi lain dari sisi financing dan kebutuhan keuangan.

Kemudian, lanjutnya, manajemen risiko yang semestinya memang jadi perhatian yang sangat serius baik perusahaan swasta ataupun BUMN. Manajemen risiko adalah sebuah proses untuk memastikan bisnis berjalan dengan baik dan bisa sustainable.

Endy berharap dengan segala inovasi, transformasi teknologi, termasuk peningkatan pelayanan yang terus dijaga akan membuat Pos Indonesia mampu bertahan hingga berabad-abad ke depan.

“Harapan kami dengan perbaikan service quality, implementasi digitalisasi teknologi yang semakin baik, semakin canggih, semoga apa yang sudah dilakukan Pos ini masyarakat paham dan kembali memakai service dan produk Pos Indonesia seperti di masa lalu,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk