Mekari: Digitalisasi Mampu Tingkatkan Resiliensi UKM Indonesia

marketeers article
Penggunaan teknologi dapat memperkuat resiliensi bisnis UKM (Sumber: Mekari)

Teknologi digital dapat menjadi kunci bagi pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di tengah masa pemulihan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan hasil riset bertajuk SMB Pulse Index yang dilakukan oleh perusahaan software as a service (SaaS) Mekari, ditemukan bahwa teknologi berperan aktif dalam memperkuat resiliensi UKM untuk menjaga pertumbuhan bisnis di tengah tantangan pandemi COVID-19. 

Anthony Kosasih, COO Mekari mengungkapkan transformasi digital mampu meningkatkan resiliensi UKM dalam menghadapi gejolak pasar. UKM yang sigap beradaptasi dengan solusi digital, lebih cepat menangkap peluang pasar untuk kembali pulih ke kondisi pertumbuhan positif. 

“Jadi berdasarkan riset SMB Pulse Index, tercatat bahwa 73% dari UKM yang telah menggunakan solusi digital dalam bisnisnya mengalami pertumbuhan positif selama tahun 2021. Di tahun ini, sudah terdapat 60 ribu UKM yang berlangganan (subscription) dan 35 ribu bisnis tergabung di Mekari yang tersebar dari 20 kota di Indonesia. Hal ini menandakan bahwa pelaku bisnis, khususnya UKM di Indonesia, sudah mulai melek teknologi,” kata Anthony dalam Mekari Conference 2022 di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Transformasi digital untuk meningkatkan resiliensi pada bisnis UKM dapat diawali dengan penerapan teknologi berbasis komputasi awan pada bagian keuangan. Fokus utama pada UKM yang baru berkembang adalah revenue. Dengan demikian diperlukan sistem pengelola keuangan atau accounting yang baik untuk memastikan bisnis yang dijalankan menghasilkan keuntungan dan memiliki modal usaha yang terjaga.

Selanjutnya, bisnis UKM yang telah berkembang, khususnya dari segi jumlah karyawan, memerlukan teknologi pada sistem manajemen karyawannya. Sistem human resources information system (HRIS) diperlukan untuk mengelola keperluan karyawan seperti payroll, absensi dan lain-lain. 

Teknologi HRIS ini dapat menjaga produktivitas karyawan, khususnya karyawan di bagian HR yang pekerjaanya akan sangat terbantu dengan sistem tersebut. Dari segi efisiensi proses dan load kerja, adopsi teknologi tentunya akan sangat membantu proses berjalannya bisnis UKM. 

Namun ternyata, penggunaan teknologi juga dapat berdampak pada biaya yang perlu yang dikeluarkan oleh pelaku UKM. Dengan digitalisasi, biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja akan jauh lebih efektif. 

“Teknologi komputasi awan ini sangat membantu dalam menjaga efisiensi biaya operasional dan juga berpengaruh pada experience karyawan. Kemudahan yang dihasilkan dari digitalisasi ini dapat menjadi dukungan bagi bisnis UKM untuk terus berkembang dan semakin kompetitif,” tutur Anthony.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related