Mendag Rayu Investor AS untuk Berinvestasi di IKN

marketeers article
Mendag Zulkifli Hasan (FOTO: Biro Humas Kemendag)

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berharap investor Amerika Serikat (AS) mulai menanamkan investasinya di Ibu Kota Negara (IKN). Pasalnya, daerah ini bakal menjadi superhub dengan kawasan industri dan jalur perdagangan yang strategis.

“Pembangunan IKN ini merupakan proyek besar yang membutuhkan investasi dan kolaborasi berbagai pihak. Investasi swasta sangat terbuka lebar di berbagai sektor, termasuk sektor pendukung perdagangan seperti infrastruktur, transportasi, dan logistik,” kata Mendag dalam keterangannya, saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-AS dengan tema “Peluang Perdagangan dan Investasi di IKN” di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, AS, Selasa (21/11/2023).

Dia meminta investor tak perlu ragu menjajaki peluang perdagangan ataupun investasi di Indonesia. Sebab, perekonomian Indonesia tetap tumbuh di tengah ketidakpastian kondisi global. 

BACA JUGA: Himpunan Bank Milik Negara Siap Dukung Industri Hulu Migas

Pada triwulan III 2023, ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% secara tahunan (YoY) dengan inflasi tetap terjaga 2,28% pada September 2023. Investasi yang hadir di IKN juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi semua orang, termasuk UKM Indonesia.

“Kementerian Perdagangan juga akan bekerja secara berkesinambungan bersama Otorita IKN dan seluruh instansi terkait, dalam menciptakan Ibu Kota Negara Nusantara yang berasaskan pada pemerataan ekonomi, dan memanfaatkan IKN dalam mewujudkan sektor perdagangan yang lebih kuat dan transformatif,” kata Mendag.

Data realisasi investasi Indonesia hingga September 2023 mencapai Rp 374,4 triliun dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 516.467 tenaga kerja pada kuartal ketiga tahun 2023.

BACA JUGA: MUI Terus Dalami Perusahaan dan Merek yang Terfiliasi dengan Israel

Lima sektor utama dalam realisasi investasi Indonesia mencakup sektor manufaktur, industri farmasi dan kimia, pertambangan, industri kertas dan pengolahan, dan transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi.

Sektor swasta AS selama ini juga banyak melakukan investasi di Indonesia, khususnya pada bidang pertambangan, mesin, dan farmasi. Pada tahun 2022, realisasi investasi AS di Indonesia mencapai US$ 3 miliar dolar dan termasuk dalam lima besar negara asal investasi di Indonesia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related