Mengenal 3 Jenis Penyakit Tiroid dan Gejalanya

marketeers article
Ilustrasi penyakit tiroid (Foto: 123rf)

Tanggal 25 Mei diperingati sebagai Hari Tiroid Sedunia. Sesuai namanya, momen ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan penyakit tiroid, termasuk menyoroti faktor genetik, lingkungan, dan faktor lain yang berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini.

Laman Alodokter menjelaskan penyakit tiroid terjadi saat fungsi kelenjar penghasil hormon tiroid ini terganggu. Kondisi tersebut dapat berdampak pada terganggunya metabolisme, kerja jantung, dan mekanisme tubuh lainnya.

Kelenjar tiroid yang mengalami gangguan bisa menyebabkan kadar hormon tiroid meningkat terlalu tinggi (hipertiroidisme) atau berkurang secara drastis (hipotiroidisme). Berikut adalah beberapa penyakit yang terjadi pada kelenjar tiroid:

BACA JUGA: Mengenal 3 Metode Pengobatan Skizofrenia, Bisakah Sembuh Total?

Tiroiditis Hashimoto

Tiroiditis Hashimoto merupakan kondisi ketika tiroid mengalami peradangan akibat kekurangan hormon dalam tubuh. Ini disebabkan autoimun, yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid sehingga tidak mampu menghasilkan hormon dengan jumlah mencukupi.

Pada tahap awal, penderita penyakit Hashimoto tidak akan merasakan gejala apa pun. Namun, bila dibiarkan tanpa penanganan, penyakit ini bisa menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid dengan gejala berupa mudah lelah, wajah bengkak, hingga gangguan menstruasi.

Penyakit Grave

Penyakit Grave adalah gangguan autoimun yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid, sehingga menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan. Ini lebih sering diderita perempuan berusia 30–50 tahun dan orang yang punya kebiasaan merokok.

BACA JUGA: Waspada Preeklamsia di Masa Kehamilan, Kenali 5 Gejalanya

Salah satu tanda khas penyakit Grave adalah pembesaran tiroid atau gondok. Selain itu, juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti mudah lelah, tubuh gemetaran, keringat berlebih, mudah lapar, berkurangnya berat badan, hingga sering cemas dan susah tidur.

Nodul Tiroid

Nodul tiroid terjadi ketika ada benjolan pada kelenjar tiroid dan penyebabnya belum diketahui secara pasti. Terbentuknya benjolan itu biasanya karena kekurangan yodium atau terdapat tumor jinak, bahkan kanker, di kelenjar tiroid.

Kebanyakan nodul tiroid tidak menimbulkan gejala apa pun, namun jika tumbuh cukup besar, pengidapnya bisa kesulitan bernapas, menelan, hingga merasakan nyeri. Pada kasus tertentu, ini bisa juga menyebabkan nafsu makan meningkat, tubuh gemetaran, dan sering gelisah.

Itulah beberapa jenis penyakit tiroid yang perlu diwaspadai. Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan ke dokter.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS