Mengenal Skeleton, Olahraga yang Ditekuni Pacar Jihyo TWICE

marketeers article
Yun Sung Bin, atlet skeleton yang dirumorkan berpacaran denagn Jihyo TWICE (Foto: Instagram)

Jihyo TWICE baru-baru ini dirumorkan tengah berpacaran dengan mantan atlet skeleton, Yun Sung Bin. Keduanya dikabarkan menjalin hubungan selama setahun terakhir usai dipertemukan melalui kenalan masing-masing.

Meski keduanya menekuni industri yang berbeda, hubungan Jihyo dan Yun Sung Bin terjalin secara alamiah. Mereka sama-sama menyukai olahraga, bahkan atlet yang dijuluki Iron Man itu sering membantu latihan Jihyo.

Sebagaimana dilaporkan SWAY, kesamaan itulah yang akhirnya membuat Jihyo dan Yun Sung Bin menjadi sepasang kekasih. 

“Hubungan mereka berkembang cepat karena mereka memiliki banyak kesamaan,” tulis media tersebut.

BACA JUGA: Shotokan, Bela Diri yang Dipelajari Dallas Liu si Aktor Avatar Berdarah Indonesia

Yun Sung Bin sendiri merupakan atlet skeleton yang sukses mengukir namanya dalam sejarah olahraga di Negeri Ginseng. Ia berhasil menyabet medali emas pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang dalam kategori luncur indah pria.

Lantas, olahraga seperti apa skeleton itu? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber:

Olahraga Musim Dingin yang Tidak Ada di Indonesia

Skeleton adalah cabang olahraga yang tak ada di Indonesia, sebab hanya dimainkan di negara yang memiliki musim dingin. Ini merupakan olahraga musim dingin berupa balap kereta luncur yang dinaiki satu orang dengan posisi telungkup kepala di depan.

Sebelum memacu skeleton, para atlet akan berlari kira-kira 30 meter sambil mendorong kereta luncur dan melompat ke dalamnya. Skeleton pun akan meluncur dengan kecepatan maksimum mencapai 130 km per jam selama kurang lebih satu menit. 

BACA JUGA: Sinopsis Eye Love You, Drama Baru Chae Jong Hyeop dan Fumi Nikaido

Kereta luncur yang digunakan dalam olahraga skeleton tidak memiliki rem, sehingga hanya mengandalkan anggota badan untuk menyetir dan mengerem. Pengendara mengenakan “gerigi penggaruk” pada bagian depan sepatu bot sebagai alat bantu mengemudi dan mengerem.

Adapun istilah skeleton sendiri berasal dari rangka logam yang dipakai untuk meluncur dalam cabang olahraga ini. Skeleton berawal dari olahraga meluncur salju cresta run yang dimainkan orang Inggris di St. Moritz, Swiss. 

Skeleton dan cresta run menggunakan tipe kereta salju yang sama. Adapun perbedaannya skeleton diluncurkan di trek yang juga digunakan untuk cabang olahraga bobsled dan luge, sementara cresta run hanya menggunakan trek khusus cresta.

Barulah pada tahun 2002, skeleton menjadi olahraga resmi Olimpiade. Cabang olahraga ini biasanya dilombakan dalam Olimpiade Musim Dingin untuk nomor tunggal putra dan tunggal putri.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS