Mengintip Strategi BAF Bangun Bisnis Berkelanjutan

marketeers article

Dampak pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19 turut dirasakan semua pihak, tidak terkecuali industri pembiayaan di Indonesia. Terbatasnya aktivitas masyarakat akibat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di berbagai wilayah di Indonesia turut mendorong penurunan daya beli masyarakat. Secara tidak langsung, kondisi ini memengaruhi kinerja perusahan pembiayaan PT Bussan Auto Finance (BAF).

Sepanjang tahun 2020, BAF telah melakukan berbagai langkah strategis guna menjaga likuiditas dan kualitas aset, di antaranya dengan memberikan program restukturisasi kredit kepada lebih dari 300.000 konsumen terdampak COVID-19 yang dimulai sejak April 2020.

Berbagai inovasi dan terobosan pun telah dilakukan untuk perbaikan proses akuisisi konsumen, termasuk beberapa program promosi yang juga dijalankan selama tahun 2020. Inovasi tersebut, meliputi BAF Dasyat, yakni produk Dana Syariah yang menawarkan dana tambahan kepada konsumen repeat order. Berbagai kemudahan pun dihadirkan, salah satunya proses yang cepat yakni 60 menit langsung cair sejak aplikasi pengajuan diterima oleh BAF.

Adapula BAF Festival yang merupakan virtual event perdana BAF. Di acara ini, perusahaan menawarkan beragam promo spektakuler. Program lainnya adalah program Asuransi PA+ yang menawarkan tiga asuransi dalam satu pembiayaan. Ketiga inovasi ini pun turut mendorong pencapaian BAF  pada tahun 2020.

Tak hanya inovasi produk, perusahaan juga melakukan penerapan teknologi dengan penambahan fitur online booking BPKB pada aplikasi BAF Mobile. Fitur ini memudahkan konsumen dalam proses pengambilan BPKB di kantor cabang dan digitalisasi dalam proses penerimaan pembayaran angsuran di BAF yaitu dengan penerapan Digital Receipt.

Berbagai upaya ini dikerahkan untuk memberikan nilai lebih terhadap percepatan bisnis perusahaan. Tak hanya itu, peningkatan layanan BAF juga diperkuat dengan penambahan infrastruktur. Hingga Desember 2020, BAF telah membuka lebih dari 40 titik Griya BAF Dana Syariah.

Di sisi lain, untuk mendukung langkah mitigasi risiko dan meningkatkan produktivitas karyawan selama pandemi, BAF menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Mulai dari melakukan tes pemeriksaan rutin COVID-19 setiap dua minggu, penerapan 5M (memakai masker sesuai standar Kemenkes, menjaga jarak fisik, mencuci tangan secara rutin, menjaga kesehatan dan menahan diri untuk tetap #diRumahAja serta hindari keramaian), hingga pengaturan shift jadwal kerja karyawan. Upaya ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat penyebaran COVID-19 di lingkungan kerja.

Seiring dengan program vaksinasi COVID-19 yang telah mulai didistribusikan kepada masyarakat, stabilitas ekonomi pun diharapkan dapat berangsur pulih. Harapannya, kondisi ini dapat memberikan stimulus terhadap kebangkitan transaksi perekonomian masyarakat Indonesia khususnya di industri perusahaan pembiayaan.

Lynn Ramli, Presiden Direktur BAF pun menyatakan optimismenya terhadap kinerja BAF tahun ini. “Dilihat dari pencapaian di kuartal empat tahun 2020, tahun 2021 akan menjadi tahun recovery untuk BAF dan industri pembiayaan, terutama di sektor otomotif. Kami optimistis kenaikan pembiayaan yang diharapkan dapat dicapai di tahun 2021, walaupun cukup challenging,” ujar Lynn.

Berbagai langkah strategis telah dimulai sejak awal tahun guna mendorong recovery bisnis BAF yang sempat turun saat pandemic. Salah satunya dengan simplifikasi struktur perusahaan untuk fokus pada kegiatan akuisisi, operasional dan juga diversifikasi portofolio bisnis.

Simplifikasi struktur perusahaan telah dilakukan dengan menerapkan konsep Regional Center dan Area Office yang membawahi beberapa kantor jaringan BAF. Dengan adanya perubahan stuktur yang dilakukan ini diharapkan BAF dapat menjadi lebih dekat dengan konsumen dan mitra usaha, serta dapat melayani stakeholder dengan lebih cepat, serta lebih fokus.

Strategi kunci tahun 2021

Selama pandemi berlangsung, BAF menyadari bahwa diversifikasi portofolio bisnis menjadi strategi pertahanan utama yang harus dilakukan dalam menjaga kelangsungan bisnis. Sebab itu, BAF menetapkan langkah strategis dan beragam inovasi untuk mencapai target tahun 2021. Pada pembiayaan motor baru Yamaha, BAF akan fokus pada proses penanganan aplikasi yang cepat dan peningkatan penjualan secara online.

Sementara untuk pembiayaan Dana Syariah, BAF akan fokus pada peningkatan cross sell dari konsumen dan peningkatan new booking dengan memaksimalkan produktivitas agen XTRA BAF. Selain itu, BAF akan membuka sekitar 50 titik baru Griya BAF Dana Syariah di seluruh Indonesia. Pembukaan titik baru Griya BAF Dana Syariah di lokasi strategis diharapkan mampu mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan Dana Syariah untuk pangsa pasar yang dituju.

Perluasan area pelayanan juga akan dilakukan untuk produk pembiayaan mobil baru, motor bekas, dan mesin pertanian. Untuk menunjang perbaikan proses akuisisi konsumen yang lebih cepat dan lebih kompetitif, BAF akan menerapkan fully digitalization pada pembiayaan elektronik, gawai dan furniture. Salah satunya dengan meningkatkan kerja sama dengan e-commerce dan penerapan E-KYC (Electronic-Know Your Customer) dan E-Signature pada aplikasi BAF Mobile, serta memaksimalkan penggunaan omni channel BAF.

Selain itu, tahun ini BAF juga akan meningkatkan penyaluran pembiayaan berbasis syariah dengan pemanfaatan BPKB mobil. “Kami berharap strategi dan aktivitas yang telah dan akan dilakukan mampu merespons tantangan pasar untuk senantiasa dapat menjaga keberlangsungan bisnis BAF selama masa pandemi”, ujar Lynn. “Dari segi pelayanan, BAF akan memaksimalkan upayanya untuk meningkatkan kepercayaan konsumen untuk tetap menjadi pilihan masyarakat sebagai perusahaan pembiayaan yang unggul, kredibel, dan dipercaya oleh konsumen setia BAF”.

Bangun bisnis berkelanjutan

Tak hanya itu, sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), perusahaan memberikan dukungannya terhadap dunia pendidikan. Melalui program bertema “Caring for Children” yang telah dilakukan sejak tahun 2019 ini, BAF akan kembali melakukan kegiatan CSR tersebut dengan menyasar kota-kota penyangga di Indonesia.

Pemberdayaan sosial dan kemasyarakatan termasuk pelaksanaan literasi dan inklusi keuangan juga akan terus dilakukan. Untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, BAF berupaya membangun landasan yang kuat dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan berwawasan lingkungan.

Penciptaan nilai keberlanjutan akan dilakukan dengan menumbuhkan budaya keberlanjutan melalui pengembangan green initiatives termasuk melakukan green campaign kepada karyawan dan masyarakat guna meningkatkan awareness terhadap penerapan keuangan berkelanjutan. Semua ini merupakan salah satu wujud dukungan BAF dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).  

Related