Mengoptimalkan Potensi UKM di Indonesia dengan Teknologi Terkini

profile photo reporter Marketeers
Marketeers
01 Agustus 2023
marketeers article
Ilustrasi UKM. (FOTO: Ist)

Oleh: Brian Imawan, JumpStart Indonesia

Indonesia merupakan negara yang menunjukkan pertumbuhan pesat pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM). Data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menunjukkan saat ini terdapat sekitar 65,4 juta UKM di Indonesia, yang mempekerjakan sekitar 114,7 juta orang atau sekitar 56% dari total tenaga kerja. 

Hal ini membuktikan UKM memainkan peran yang signifikan dalam perekonomian Indonesia. UKM di Indonesia menawarkan berbagai jenis produk, mulai dari makanan dan minuman, busana, kerajinan tangan, perhiasan, hingga produk-produk digital. 

Kreativitas dan inovasi dari pelaku UKM memberikan kontribusi besar dalam mendukung ekonomi kreatif Indonesia. Bahkan, sekitar 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) negara berasal dari sektor UKM, menegaskan peranan pentingnya dalam pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA: Total Transaksi Pameran UKM Bank Indonesia Capai Rp 207 Miliar 

UKM juga mampu memberikan nilai tambah dalam ekosistem bisnis dan menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat. Selain itu, UKM juga mendorong pengembangan budaya lokal dan kreativitas dalam desain produk. 

Dengan terus meningkatkan kualitas dan inovasi produk mereka, UKM Indonesia dapat menjaga daya saing dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara. Tantangan penyaluran produk bagi para pelaku UKM masih menjadi perhatian utama, terutama setelah masa pandemi. 

Dalam situasi pascapandemi, para penggiat UKM berusaha mempertahankan bisnis online, namun dihadapkan pada fakta sebagian pelanggan kembali beralih ke kanal konvensional, seperti toko fisik terdekat. Dalam toko fisik, para pelanggan dapat langsung melihat, membeli, dan menikmati barang yang diinginkan. 

BACA JUGA: Produk Impor di Project S, KemenKopUKM Minta TikTok Adil ke UKM

Namun, kekhawatiran penggiat UKM ini dapat dijembatani dengan salah satu inovasi, yaitu memanfaatkan mesin penjual otomatis, atau yang dikenal sebagai vending machine. Mesin vending terkini tidak hanya digunakan untuk menjual makanan dan minuman, tetapi juga berbagai produk lain, seperti aksesori, kerajinan tangan, dan produk kecantikan, fashion maupun produk digital. 

Inovasi ini memberikan keuntungan utama, yaitu penjualan produk yang dapat dilakukan secara otomatis tanpa kehadiran pengelola. Dengan mesin vending, para pelaku UKM dapat menjangkau pelanggan dengan lebih efisien dan memberikan pengalaman berbelanja yang unik dan cepat. 

Inovasi ini dapat menjadi langkah terdepan dalam mengatasi tantangan penyaluran produk bagi UKM di tengah perubahan perilaku konsumen pascapandemi. Mesin vending memiliki berbagai fitur menarik yang membuatnya cocok untuk UKM. 

Desainnya yang modern dan eye-catching mampu menarik perhatian pelanggan. Selain itu, mesin tersebut dapat beroperasi selama 24 jam non-stop, sehingga meningkatkan kesempatan penjualan produk secara terus-menerus. 

Kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transaksi juga menjadi nilai tambah, sehingga pelanggan dapat dengan cepat mendapatkan produk yang diinginkan. Selain itu, kemampuan mesin vending untuk menyimpan dan menjaga kualitas produk dengan baik menjadi aspek penting, karena hal tersebut memastikan pelanggan mendapatkan produk yang segar dan berkualitas tinggi. 

Lokasi strategis penempatan vending machine di pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, atau jalur transportasi umum yang ramai juga membantu dalam menjangkau lebih banyak pelanggan. Fleksibilitas dalam pembayaran dengan menggunakan e-money atau QRIS memberikan kenyamanan bagi pelanggan dalam bertransaksi.

Dalam mengelola bisnis, vending machine juga menyediakan sistem otomatis yang terintegrasi dengan teknologi terkini, seperti AI untuk sistem stok dan pengelolaan inventaris. Hal ini sangat membantu pemilik UKM dalam mengelola dan mengawasi persediaan produk secara efisien.

Dengan segala fitur dan keunggulannya, penggunaan mesin vending menjadi solusi yang menarik bagi UKM untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen pascapandemi dan meningkatkan daya saing bisnis mereka di pasar yang makin kompetitif. Memanfaatkan teknologi yang tepat, UKM di Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian negara. 

Dukungan dari berbagai pihak dan komitmen untuk terus berinovasi akan menjadi kunci dalam mengangkat potensi UKM menuju puncak kesuksesan di masa depan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related