Menjelajahi Sejarah dan Perkembangan Mata Uang Krona Swedia

marketeers article
Ilustrasi mata uang krona Swedia. (FOTO: 123rf)

Krona Swedia adalah mata uang resmi Swedia yang digunakan sejak tahun 1873. Mata uang ini memiliki simbol “kr” dan kode ISO 4217 SEK. 

Krona Swedia terbagi menjadi 100 öre, tetapi penggunaan öre secara bertahap mulai dihapus pada tahun 2010. Krona Swedia juga digunakan di Kepulauan Aland, sebuah kepulauan yang merupakan wilayah otonom Finlandia.

Dari mana ya mata uang krona?

Mata uang krona Swedia adalah salah satu mata uang yang sering dianggap paling stabil di dunia. Hal ini disebabkan oleh kebijakan bank sentral Swedia, Riksbank, yang cenderung mempertahankan tingkat suku bunga yang relatif stabil dan mengikuti kebijakan inflasi yang rendah. 

Selain itu, krona Swedia juga dikenal sebagai salah satu mata uang yang aman, karena Swedia memiliki ekonomi yang kuat dan stabilitas politik yang tinggi. Krona Swedia telah mengalami beberapa perubahan selama sejarahnya. 

Pada awalnya, krona Swedia dibagi menjadi 100 öre emas, tetapi pada tahun 1924, Riksbank memutuskan untuk memperkenalkan krona baru yang dibagi menjadi 100 öre tembaga. Selanjutnya, pada tahun 1955, Riksbank memutuskan untuk memperkenalkan krona baru lagi, yang dibagi menjadi 100 öre alumunium.

Selama bertahun-tahun, krona Swedia telah menjadi mata uang yang sangat penting di dunia internasional. Mata uang ini sering digunakan sebagai mata uang cadangan oleh bank sentral dan institusi keuangan internasional. 

Selain itu, krona Swedia juga digunakan sebagai mata uang dalam perdagangan internasional, terutama dalam perdagangan dengan negara-negara Nordik dan Uni Eropa.

BACA JUGA: Inflasi Meroket, Swedia Naikkan Suku Bunga hingga 100 Basis Poin

Namun, seperti halnya mata uang lainnya, nilai tukar krona Swedia juga dapat berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar dan faktor-faktor lainnya. Meskipun krona Swedia dianggap sebagai mata uang yang stabil, tetapi fluktuasi nilai tukarnya dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi ekonomi dan politik global.

Mengapa Swedia tidak menggunakan mata uang euro?

Swedia memutuskan untuk tidak bergabung dengan zona euro pada saat itu, karena keputusan politik dan ekonomi yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Pertama, Swedia memiliki ekonomi yang cukup stabil dan kuat sehingga mampu bertahan dengan mata uang krona Swedia. 

Selain itu, krona Swedia dianggap sebagai salah satu mata uang yang stabil di dunia dan kebijakan bank sentral Swedia, Riksbank, dianggap berhasil dalam menjaga inflasi yang rendah dan tingkat suku bunga yang stabil. Kedua, ada beberapa kekhawatiran tentang hilangnya kontrol atas kebijakan moneter Swedia jika bergabung dengan zona euro. 

Dengan bergabung ke zona euro, Swedia akan kehilangan otonomi dalam menentukan tingkat suku bunga dan kebijakan moneter lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah dalam situasi yang mana kebijakan moneter Swedia harus berbeda dengan kebijakan moneter zona euro karena kondisi ekonomi atau kebijakan fiskal yang berbeda.

Ketiga, ada juga kekhawatiran tentang dampak bergabung dengan zona euro pada sektor ekspor Swedia. Bergabung dengan zona euro dapat berdampak pada nilai tukar krona Swedia dan kemampuan Swedia untuk bersaing dalam pasar global. 

Swedia memiliki sektor ekspor yang cukup kuat dan keputusan untuk tidak bergabung dengan zona euro memungkinkan Swedia untuk mempertahankan nilai tukar krona Swedia yang kompetitif dan mendukung pertumbuhan sektor ekspor.

BACA JUGA: Kenali Konsep Lagom, Gaya Hidup Ala Swedia untuk Gaya Hidup Seimbang

Meskipun Swedia tidak menggunakan mata uang euro, tetapi Swedia masih merupakan anggota Uni Eropa dan tetap terlibat dalam perdagangan dan hubungan ekonomi dengan negara-negara Uni Eropa. Swedia juga memiliki beberapa perjanjian dan kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi antara Swedia dan negara-negara Uni Eropa.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related