Nadiem: Berani Mencoba untuk Berkembang dan Berinovasi

marketeers article

Salah satu faktor yang bisa membantu dan memengaruhi perkembangan suatu negara adalah generasi muda. Hal tersebut telah banyak disadari oleh para pemimpin di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bahkan telah mengungkapkan targetnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan demi melahirkan sumber daya manusia (SDM).

SDM sendiri merupakan salah satu poin penting yang bisa membantu menyelesaikan permasalahan negara. Sebab itu, pendidikan diharapkan bisa menjadi saluran untuk membawa perubahan lebih baik lagi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada acara Indonesia Millenial Summit 2020. “Karena, generasi yang paling mudah bertransformasi adalah generasi muda,” ujar Nadiem, Jumat (17/1/2020).

Bicara mengenai tugas yang diembannya saat ini, Nadiem menjelaskan bahwa ada ekspektasi tinggi datang dari banyak pihak kepada dirinya. Namun, ia mengaku tak akan bisa memenuhi semuanya terlebih lagi dalam waktu lima tahun. Karenanya, ia mengatakan tidak ingin menjadi seseorang yang datang untuk memperbaiki apa yang sudah ada.

“Saya masuk ke dalam bidang yang bisa dikatakan sulit untuk diubah atau diperbaiki secara langsung. Maka dari pada memperbaiki, saya ingin melakukan lompatan. Mungkin 10%-20% sistem yg sudah ada ini bisa berkembang lebih baik lagi. Tapi, harus ada partisipasi dari banyak pihak,” kata Nadiem.

Founder Gojek itu menegaskan untuk bisa mengembangkan pendidikan maka dapat dimulai dari sekolah. Ciri sekolah yang baik menurut Nadiem terlihat dari kultur organisasinya. Ada budaya belajar dan berinovasi yaitu banyak bertanya, mencoba dan berkarya.

“Ada yang bilang kalau pendidikan jangan dijadikan percobaan. Tapi, bagaimana bisa kita berkembang dan berinovasi kalau tidak ada keinginan untuk mencoba? Kementerian sendiri harus pula berkolaborasi dengan banyak pihak untuk membantu pertumbuhan yang dibutuhkan di Indonesia” ungkap Nadiem.

Salah satu bentuk kolaborasi yang sudah mulai digerakkan di Kemendikbud adalah kerja sama strategis dengan Netflix. Mengenai hal tersebut, Nadiem mengatakan bahwa kerja sama ini dilakukan untuk mengembangkan budaya dan seni Indonesia. Pemikiran awalnya adalah membawa karya anak bangsa untuk dikenal dunia.

Netflix dipilih karena menjadi platform besar dengan pengguna yang tersebar di seluruh dunia. “Saya berpikir rasional, saya harus membantu menonjolkan kebudayaan dan kreativitas para kreator Indonesia. Saya melihat film menjadi salah satu media yang cocok. Jadi kami pilih Netflix untuk mempercepat persebaran karya ke seluruh dunia,” tegas Nadiem.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related