Naik 21,4%, Dividen Interim BCA Tunai Disalurkan Rp 5,3 Triliun

marketeers article
Ilustrasi kantor BCA. (FOTO: BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan untuk membagikan dividen interim tunai sebesar Rp 42,50 per lembar saham dengan total nilai sebesar Rp 5,3 triliun pada tahun buku 31 Desember 2022. Pembagian dividen ini naik sebesar 21,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA menuturkan besaran pembagian dividen ditopang oleh tren pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan hingga kuartal III tahun 2023. Termasuk juga selaras dengan posisi permodalan yang kokoh, likuiditas yang memadai, serta pengembangan bisnis perseroan maupun entitas anak, termasuk investasi untuk pemutakhiran standar teknologi dan keamanan.

BACA JUGA: Peduli SDM, BCA Raih Penghargaan dalam Brandon Hall Group Awards

“Kami berterima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan segenap pemegang saham, sehingga perseroan mampu melanjutkan tren pertumbuhan kinerja yang positif hingga kuartal III tahun 2023,” kata Jahja melalui keterangannya, Kamis (23/11/2023).

Hingga September 2023, kredit BCA tumbuh solid di seluruh segmen menjadi Rp 766,1 triliun, atau naik 12,3% (yoy). Selain itu, perseroan juga mencatat perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten serta peningkatan transaksi perbankan dan pendanaan.

BACA JUGA: Survival Leadership jadi Tema Program BCA Berbagi Ilmu di UKSW

Likuiditas dan permodalan juga terjaga pada level yang memadai. Pembagian dividen interim tunai ini merupakan komitmen perseroan untuk senantiasa menjalankan bisnis dengan sebaik-baiknya, dalam rangka memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham.

Sebagai informasi, kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi per September 2023, yaitu naik 16,4% (yoy) menjadi Rp 104,8 triliun. Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 12,2% (yoy) mencapai  Rp 343,5 triliun, dan kredit komersial naik 6,5% (yoy) mencapai Rp121,0 triliun.

Kredit konsumer tumbuh 14,4% (yoy) menjadi Rp 189,6 triliun, terutama ditopang oleh kenaikan kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Sehubungan dengan  penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9% (yoy) menjadi Rp 193,2  triliun, atau berkontribusi hingga 25,0% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

“Dividen interim tunai ini akan diperhitungkan dalam dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada  tanggal 31 Desember 2023 yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang  Saham (RUPS) tahunan perseroan yang akan diselenggarakan pada tahun 2024,” tutur Jahja.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related