Nilai Intrinsik: Berikut Arti dan Bedanya dengan Nilai Pasar

marketeers article
Ilustrasi nilai intrinsik. (FOTO: 123rf)

Nilai intrinsik adalah istilah yang sering Anda dengar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua orang memahami dengan benar apa yang dimaksud dengan nilai intrinsik itu sendiri. Secara sederhana, nilai intrinsik adalah nilai yang dimiliki oleh suatu hal atau objek yang ada di dunia ini, yang berasal dari dalam objek itu sendiri dan bukan dari luar objek tersebut.

Contohnya, sebuah permata yang indah memiliki nilai intrinsik yang tinggi karena keindahannya berasal dari sifat-sifat fisik yang dimilikinya, seperti kemurnian warna, kilauan, dan kejernihan. Nilai intrinsik ini tidak tergantung pada faktor eksternal seperti harga pasar atau keberadaannya di tempat yang populer.

Hal yang sama juga berlaku pada sifat-sifat manusia, seperti kebijaksanaan, kejujuran, dan kasih sayang. Sifat-sifat ini merupakan nilai intrinsik yang diperoleh dari dalam diri manusia itu sendiri dan bukan dari faktor eksternal seperti pengaruh lingkungan atau situasi.

Apa yang dimaksud dengan nilai intrinsik?

Dalam dunia investasi, nilai intrinsik menjadi faktor penting dalam menentukan harga saham atau obligasi suatu perusahaan. Nilai intrinsik ini ditentukan melalui analisis fundamental terhadap kinerja perusahaan, prospek bisnis, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan secara keseluruhan.

BACA JUGA: Alasan Pemerintah Larang Penggunaan Mata Uang Virtual

Dengan memahami nilai intrinsik, Anda dapat memperoleh pandangan yang lebih jernih tentang nilai suatu objek atau sifat yang Anda miliki. Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang nilai intrinsik juga dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan tepat, serta mengevaluasi tujuan dan nilai-nilai yang Anda pegang.

Apa itu nilai intrinsik dan nilai pasar?

Nilai intrinsik dan nilai pasar adalah konsep penting dalam dunia investasi. Nilai intrinsik adalah nilai yang berasal dari sifat atau karakteristik intrinsik dari suatu investasi, sedangkan nilai pasar adalah harga yang diperdagangkan di pasar.

Nilai intrinsik sering kali digunakan untuk menentukan apakah suatu investasi terlalu mahal atau terlalu murah jika dibandingkan dengan harga pasar. Misalnya, jika nilai intrinsik suatu saham lebih tinggi dari harga pasar, maka saham tersebut dianggap undervalued atau terlalu murah. Sebaliknya, jika nilai intrinsik lebih rendah dari harga pasar, maka saham tersebut dianggap overvalued atau terlalu mahal.

Nilai intrinsik suatu investasi dapat ditentukan melalui analisis fundamental, yaitu analisis terhadap kinerja perusahaan, prospek bisnis, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi nilai perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan nilai pasar adalah harga yang dibentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar saham. Harga ini dapat berubah-ubah setiap saat sesuai dengan sentimen pasar dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar.

BACA JUGA: Tren: Banyak Perempuan Muslim Lakukan Solo Travelling

Namun, perlu diingat bahwa nilai intrinsik dan nilai pasar tidak selalu sama. Harga pasar mungkin saja tidak mencerminkan nilai intrinsik suatu investasi karena pengaruh faktor eksternal seperti sentimen pasar atau gejolak politik. Sebab itu, investor yang cerdas akan mencoba untuk membeli investasi yang dihargai di bawah nilai intrinsiknya atau menjual investasi yang dihargai di atas nilai intrinsiknya.

Kesimpulannya, nilai intrinsik dan nilai pasar adalah konsep yang penting dalam dunia investasi. Investasi yang dihargai di bawah nilai intrinsiknya cenderung menghasilkan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang, sedangkan investasi yang dihargai di atas nilai intrinsiknya cenderung menghasilkan kerugian dalam jangka panjang. Sebab itu, para investor perlu memahami kedua konsep ini untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related