Omnichannel Marketing, Demi Customer Experience yang Powerful

marketeers article
omnichannel marketing | sumber: 123rf

Omnichannel marketing telah menjadi sebuah strategi pemasaran yang populer bagi bisnis apapun di industri manapun. Omnichannel marketing memudahkan pelanggan untuk bisa menjangkau produk di berbagai saluran. 

Sebagai contoh, Anda sedang melakukan browsing online produk sepatu dan Anda ingin melihat detailnya melalui media sosial. Setelah Anda cukup tertarik, Anda mulai membuka toko online melalui marketplace. Setelah itu, Anda bisa mendapatkan iklan produk sejenis yang muncul di media sosial Anda. Itulah contoh omnichannel marketing.

Integrasi ini memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai produk secara konsisten di berbagai saluran pemasaran. Terlebih lagi, secara psikologis pelanggan saat ini menginginkan 24/7 interaksi setiap hari.

Untuk penjelasan lebih lanjut, simak pembahasan mengenai omnichannel marketing berikut ini.

Apa yang dimaksud dengan omnichannel marketing?

Menurut Marketing Evolution, omnichannel marketing adalah sebuah integrasi dari berbagai saluran yang digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan yang tujuannya untuk menciptakan konsistensi pada brand experience. Ini termasuk saluran fisik, seperti toko dan digital, seperti website dan media sosial. 

Dalam buku Marketing 4.0: Moving from Traditional to Digital menyebutkan bahwa omnichannel marketing merupakan praktik yang mengintegrasikan beberapa saluran untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lancar dan konsisten. 

Ini memastikan sebuah strategi yang dapat memasuki ruang-ruang saluran online dan offline sehingga mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian. 

Dengan begitu, pemasaran ini menjadikan pemasaran dapat menyentuh touchpoint pelanggan di seluruh sales funnel. Pendekatan ini menawarkan tiga elemen kunci, yaitu konsistensi, pesan personalisasi, dan konten. 

BACA JUGA: Personalized Marketing: Setiap Konsumen Ingin Kebutuhannya Dimengerti

Karakteristik omnichannel marketing

Berikut beberapa karakteristik dari omnichannel marketing:

– Pesan dan konten yang konsisten di seluruh channel pemasaran

– Pemasaran yang dilakukan relevan dengan interaksi pelanggan di berbagai saluran 

– Personalisasi di setiap stage dalam customer journey dan seluruh saluran pemasaran

– Sangat bergantung dengan data dan analisis yang kuat.

Manfaat penerapan omnichannel marketing

Banyak brand telah setuju bahwa pendekatan omnichannel dapat menghasilkan output yang baik. Pengimplementasiannya jelas tidaklah mudah dan sederhana, namun dampak yang dihasilkan luar biasa. Berikut beberapa manfaat yang didapatkan:

1. User experience yang baik

Strategi ini berfokus pada pengalaman customer experience (CX) menjadi lebih baik, sehingga membuat pelanggan puas dan dapat berkontribusi pada penjualan dan tingkat retensi pelanggan yang lebih baik. 

2. Strategi brand dan identitas melekat kuat

Menciptakan strategi yang seamless (tak terlihat) di seluruh saluran sehingga brand menjadi lebih mudah untuk dikenali. Brand image dan identity ini harus sesuai dengan kebutuhan dan nilai dari para pelanggan. 

Dengan begitu, strategi branding Anda akan mampu menghasilkan pelanggan yang loyal dan pesan akan tersampaikan dengan baik. 

BACA JUGA: Seasonal Marketing: Memaksimalkan Penjualan pada Musim Tertentu

3. Meningkatkan pendapatan

Pendekatan omnichannel membuat pelanggan menjadi lebih mudah dijangkau di berbagai touch point dan titik saluran. Engagement yang terbangun di setiap customer journey berdampak baik pada pendapatan yang didapat.

Sebuah penelitian menyebut bahwa pelanggan yang engage dengan banyak channel 30% jauh lebih berharga bagi suatu brand. 

4. Database yang baik

Pendekatan omnichannel tidak hanya mampu meningkatkan user experience saja, tetapi juga analitik data. Dengan mempelajari engagement di setiap saluran pemasaran, maka Anda akan memiliki pemahaman yang jauh lebih baik mengenai customer journey pelanggan Anda. 

Data ini memberikan Anda informasi mengenai campaign apa yang paling cocok di masing-masing touch point, sehingga campaign menjadi tepat sasaran dan biaya bisa ditekan. 

BACA JUGA: Scarcity Marketing: Langka dan Terbatas, Makin Menarik Dibeli

Contoh omnichannel marketing

Starbucks

Starbucks memiliki mobile rewards app dengan integrasi yang sangat baik antara mobile experience dengan store untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan. 

Dengan menggunakan aplikasi ini untuk membayar, maka pelanggan akan mendapat poin yang jika dikumpulkan bisa ditukar dengan kopi gratis. Selain itu, pelanggan dapat memesan kopi tanpa antre terlebih dahulu.

Customer experience ini membuat pelanggan menjadi nyaman, loyal, dan selalu ingin untuk membeli kopi Starbucks menggunakan mobile rewards app tersebut.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai strategi omnichannel marketing yang saat ini menjadi strategi jitu dalam memenangkan pasar. Konsistensi dan analisis data menjadi hal utama dalam strategi ini. 

Strategi omnichannel akan bergantung dengan database yang dimiliki oleh perusahaan. Data yang semakin akurat membuat omnichannel semakin tepat sasaran.

Omnichannel marketing ini juga akan memberikan customer experience yang tak terlupakan di benak pelanggan. Brand Anda akan menjadi pilihan utama pelanggan karena loyalitas dan brand identity yang telah melekat begitu kuat di hati pelanggan Anda.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Pengaruhi Pengambilan Keputusan Konsumen dengan Psikologi Marketing

Related