Optimalkan Industri Konten Audio, NOICE Hadirkan Noicemaker Studio
NOICE sebagai platform konten audio lokal baru-baru ini meluncurkan Noicemaker Studio. Inovasi ini menjadi ruang digital tanpa batas untuk para konten kreator. Melalui ruang digital ini, konten kreator dapat mengoptimalkan karyanya di industri konten audio Tanah Air.
Di Noicemaker Studio, semua konten kreator dari seluruh daerah di Indonesia dapat menghadirkan karya mereka, khususnya podcast ke dalam aplikasi NOICE. Di situ, mereka mendapat kesempatan untuk menjangkau audiens secara luas melalui jaringan ekosistem NOICE.
Rado Ardian, Co-Founder & CEO NOICE mengungkapkan, Noicemaker Studio lahir dari komitmennya untuk menciptakan ekosistem konten audio berkualitas dan dapat diakses dengan mudah oleh semua konten kreator. Menurutnya, saat ini masih banyak konten kreator audio yang kesulitan untuk mendapatkan akses untuk menjangkau pendengar yang lebih luas.
“Di Noicemaker Studio, para konten kreator atau yang kami sebut sebagai Noicemaker dapat memasukan konten podcast mereka ke aplikasi NOICE dengan mudah. Mereka juga akan memiliki akses langsung ke dashboard akun kreator untuk melihat performa karya mereka secara detail. Hal tersebut tentunya akan memudahkan mereka untuk mendapatkan berbagai insight menarik untuk mendorong kualitas karya mereka kedepan,” jelas Rado.
Kreator dapat mengakses Noicemaker Studio melalui laman resmi studio.noice.id dan mendapatkan akses untuk menghadirkan konten mereka di NOICE dengan cara memasukkan link RSS podcast mereka ke halaman website tersebut. Para kreator NOICE yang sudah terlebih dulu bergabung juga dapat menggunakan platform tersebut untuk melihat performa dari berbagai konten yang mereka hadirkan.
Kemudian, Niken Sasmaya, Co-founder & CBO NOICE mengatakan bahwa Noicemaker Studio merupakan bagian dari Noicemaker Club Program (NCP). NCP merupakan program terintegrasi yang dihadirkan untuk mendukung para konten kreator tumbuh dan berkembang seiring dengan kesuksesan performa konten mereka.
“Dengan program ini, siapapun bisa menjadi konten kreator dan podcaster dan menjangkau masyarakat yang lebih luas. Saat ini, jumlah pendengar NOICE adalah 2 juta dan akan terus bertumbuh. Kami yakin, hal ini akan sangat membantu dalam mewujudkan komitmen kami untuk memajukan industri konten audio di tanah air,” tambah Niken.
Melalui Noicemaker Stuido, para kreator akan mendapatkan banyak kemudahan dan dukungan. Pertama, akses tanpa batas bagi para konten kreator dimanapun dan kapanpun untuk memasukan konten podcast mereka ke NOICE. Kedua, akses dashboard untuk mengetahui performa karya mereka lewat fitur analisis. Dengan akses dashboard tersebut, mereka dapat memonitor performa mereka. Mulai dari performa konten, profil pendengar, interaksi, hingga daerah asal pendengar.
Ketiga, setiap kreator akan didukung oleh NOICE melalui NCP. Mulai dari edukasi dan pelatihan cara memproduksi konten audio yang menarik, dukungan dalam proses produksi, dan fasilitas studio rekaman, promosi, hingga langkah monetisasi.
Platform Noicemaker Studio dapat diakses oleh semua kreator. Untuk memonitor kualitas konten podcast yang akan tayang di aplikasi NOICE, akan ada screening berkala yang dilakukan setiap minggunya untuk memastikan kualitas dan kelayakan konten podcast.
Selain itu, untuk melindungi sekaligus memastikan kualitas konten tetap berjaga, NOICE juga menghadirkan fitur report bagi pengguna. Pengguna dapat melaporkan jika ada konten yang dirasa vulgar atau tidak layak tayang.
Rado menambahkan, dalam waktu dekat NOICE berencana untuk memberikan akses bagi semua kreator yang telah bergabung mnjadi Noicemaker lewat platform Noicemaker Studio untuk dapat membuat room di Noice Live. Fitur tersebut memungkinkan mereka untuk berinteraksi secara real time dengan para pendengar mereka, berdiskusi, dan membahas berbagai topik menarik.
“Fitur ini menarik, karena belum tersedia di aplikasi konten audio manapun. Di situ konten kreator juga akan memiliki peluang untuk melakukan monetisasi. Hal ini tentunya akan semakin memperkuat posisi NOICE untuk bisa mengakselerasi pertumbuhan ekosistem konten audio di tanah air,” tutup Rado.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz