Paham Risiko, Trading Forex dan Komoditas Tawarkan Imbal Hasil Besar

marketeers article
Finex Bisnis Solusi Futures Beri Edukasi Trading Forex dan Komoditas. (Dok. Finex Bisnis Solusi Futures)

PT Finex Bisnis Solusi Futures memberikan edukasi untuk para generasi muda yang ingin mempelajari trading forex dan komoditas di Indonesia. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat akan trading forex.

Direktur Utama PT Finex Bisnis Solusi Futures Agung Wisnuaji menjelaskan forex dan komoditas selama ini dianggap sebagai instrumen investasi yang berisiko tinggi dan membutuhkan modal besar, sehingga banyak orang yang ragu untuk terjun ke dalamnya.

BACA JUGA: Carbon eXchange Rakyat (CXR), Platform Carbon Trading Berbasis Blockchain

Namun, seiring dengan risiko yang tinggi, instrumen ini juga menawarkan imbal hasil yang besar jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Menurutnya untuk memulai trading forex kini sudah bisa dilakukan dengan modal minim.

“Contohnya di Finex, nasabah bisa mulai deposit dengan dana US$ 10 saja atau sekitar Rp 150.000. Trader pemula juga bisa mulai trading dengan size 0,01 lot sehingga risiko pun jadi lebih kecil,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (27/11/2023).

Finex menyampaikan trading forex dan komoditas tidak semenakutkan yang dipikirkan selama ini.

“Kuncinya adalah memahami risikonya dan memahami cara kerja pasar forex dan komoditas itu sendiri, sehingga Anda bisa menerapkan strategi trading yang tepat dan bertanggung jawab,” ujar Agung.

BACA JUGA: ADCO Law Soroti Aktivitas Carbon Trading Demi Perangi Perubahan Iklim

“Edukasi ini kami inisiasi dengan harapan masyarakat Indonesia bisa lebih paham mengenai fundamental dari trading forex dan komoditas, sehingga mereka bisa trading dengan aman, nyaman, dan tentunya cuan,” tutur Agung.

Sekadar informasi, Finex merupakan perusahaan pialang berjangka resmi yang telah mendapatkan izin dan berada di bawah pengawasan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Finex juga merupakan anggota dari Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Kiiring Berjangka Indonesia (PT KBI). Sesuai peraturan yang berlaku, sebesar 70% dana nasabah Finex disimpan di PT KBI, sebagai lembaga yang memiliki fungsi pelayanan kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi perdagangan berjangka.

Adapun sisanya sebesar 30% disimpan di rekening terpisah pada bank penyimpan margin yang telah mendapatkan persetujuan dari Bappebti. Saat ini, Finex menyediakan hingga 78 instrumen trading untuk para nasabah, yang terdiri dari forex, logam dan energi, indeks, serta saham tunggal (single stock).

Editor: Ranto Rajagukguk

Related