Pakar Rekomendasikan Makanan Ini agar Tidak Lemas saat Puasa

marketeers article
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Menjalankan ibadah puasa berarti tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan stamina jika tidak diimbangi dengan pola makan yang tepat saat sahur dan berbuka.

Edi Suryanto, Dosen Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), menyarankan konsumsi makanan tinggi protein seperti daging, telur, dan susu untuk menjaga stamina selama puasa. Menurutnya, makanan ini tak hanya memberikan energi, tapi juga membantu tubuh tetap kenyang lebih lama.

“Daging, telur, dan susu mengandung protein berkualitas tinggi yang berperan dalam memperbaiki jaringan tubuh serta memberikan energi sepanjang hari,” ujar dosen di Departemen Teknologi Hasil Peternakan tersebut, dikutip dari ugm.ac.id, Kamis (13/3/2025).

BACA JUGA: Panduan Menu Sehat saat Puasa agar Gizi Tetap Terpenuhi

Edi menjelaskan, mengonsumsi daging saat sahur bisa membuat kenyang lebih lama. Ini karena protein daging dan produk peternakan memperlambat pencernaan dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi rasa lapar saat berpuasa.

Ia pun merekomendasikan daging tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau daging sapi tanpa lemak. Telur dan susu juga bisa menjadi pilihan karena merupakan sumber lemak sehat yang dapat menjadi sumber energi cadangan selama puasa.

Bukan hanya bahan makanan, cara pengolahannya juga perlu diperhatikan. Edi menyarankan untuk menggunakan metode memasak yang sehat, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang, guna menghindari lemak berlebih dari gorengan.

BACA JUGA: 5 Tips Mencegah Bau Mulut Tak Sedap saat Puasa Menurut Pakar

“Gunakan sedikit garam dan bumbu alami untuk mencegah dehidrasi. Porsi yang disarankan untuk sahur adalah daging sekitar 50-100 gram, serta perlu keseimbangan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, roti gandum, dan serat dari sayur serta buah,” jelasnya.

Selain itu, Edi menyarankan untuk menghindari makanan-makanan olahan, seperti sosis dan nugget yang tinggi natrium, serta daging berlemak dan gorengan. Sebab, ini bisa memperlambat proses pencernaan.

Adapun saat berbuka, Edi merekomendasikan untuk mulai dengan makanan ringan dan manis, seperti kurma atau buah. Setelah salat magrib, barulah mengonsumsi makanan utama dengan porsi yang seimbang.

“Saat berbuka, sebaiknya dihindari makanan berlemak tinggi seperti gulai atau rendang berlebihan, daging olahan dengan banyak vetsin atau pengawet, dan makan terlalu banyak agar pencernaan tidak terganggu,” imbuhnya.

Editor: Tri Kurnia Yunianto

Related

award
SPSAwArDS