Panorama Tours Hadirkan Model Bisnis Baru Lewat PanoramaGO

marketeers article

Data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 terjadi lonjakan konsumsi yang berkaitan dengan leisure naik ke 6,5 %. Menurut World Travel Organization (WTO) pada tahun 2017 pengeluaran untuk kebutuhan traveling dari masyarakat di Indonesia meningkat sebesar 5.6% dari tahun 2016.

Melihat dari tren yang terus tumbuh akan kebutuhan travelling, Panorama meluncurkan PanoramaGO, sebuah model bisnis tours and travel terlisensi dengan didukung Panorama JTB Tours sebagai pemegang merk. PanoramaGO dipandang lebih tepat dengan situasi pasar saat ini, dimana dengan model license, investasi yang dikeluarkan tidak setinggi model bisnis franchise. Konsumen pun tetap dapat membeli seluruh produk yang ditawarkan Panorama JTB Tours, sehingga tidak terkesan berbeda dengan outlet Panorama JTB Tours lainnya.

PanoramaGO menawarkan investasi yang lebih ekonomis. Dengan membeli lisensi PanoramaGO, licensee (pembeli merek) mendapatkan sistem yang terintegrasi untuk penyediaan berbagai komponen kebutuhan wisata seperti tiket pesawat, pemesanan kamar hotel, transportasi, dan penjualan paket tur yang tentunya merupakan keunggulan dari PanoramaGO sebagai offline outlet.

Selain itu, PanoramaGO membantu pelanggan yang membutuhkan informasi dan saran dalam memilih destinasi wisata dengan pelatihan karyawan secara profesional yang mengutamakan service excellence. Sebagai pelengkap, PanoramaGO memiliki kelebihan berupa rasa aman bagi pelanggan dalam bertransaksi secara langsung, khususnya transaksi dengan nominal besar tanpa khawatir terjadi kesalahan pembayaran.

“Kami berharap dengan diluncurkannya PanoramaGo akan menambah kanal distribusi dalam meningkatkan pangsa pasar Panorama JTB Tours sehingga dapat lebih mudah untuk dijumpai oleh para pelanggan,” ujar Hellen Xu, selaku Chief Executive Officer PT Panorama JTB Tours Indonesia.

“PanoramaGO melengkapi portfolio brand kami, khususnya sebagai brand B2B2C. Kami menawarkan peluang usaha kepada mitra-mitra sekaligus menjaring konsumen. Dengan cara ini, baik mitra maupun pelanggan sama-sama mendapatkan benefit,” ungkap AB Sadewa, VP Brand and Communication PT Panorama Sentrawisata Tbk.

PanoramaGo memiliki target untuk membuka 100 cabang dalam jangka waktu 1 – 2 tahun ke depan. Dengan industri pariwisata yang semakin berkembang dan didukung oleh berbagai pihak dari pemerintah, bisa jadi langkah yang dilakukan oleh Panorama ini bisa berbuah keuntungan.

Editor: Sigit Kurniawan

Related