Pasca Investasi Naver, VLIVE dan Weverse Berpotensi Jadi Satu Platform

marketeers article

Pengguna VLIVE di seluruh dunia pekan lalu dikejutkan dengan kabar penggabungan platform VLIVE dengan Weverse. Berita ini berkembang setelah Naver, perusahaan yang menaungi VLIVE diketahui melakukan investasi sekitar US$ 371 juta (sekitar Rp 5,2 triliun) kepada anak perusahaan BigHit Entertainment, beNX.

BeNX merupakan pengembang dari platform dan aplikasi Weverse. Platform ini digunakan untuk membagikan konten multimedia dan menghubungkan idola kepada penggemarnya.

Dilansir dari Soompi, lewat investasi akhir Januari lalu, Naver saat ini memegang 49% saham di beNX dan berencana memindahkan bisnis VLIVE ke beNX. Naver juga mengungkapkan akan menciptakan platform untuk komunitas penggemar global dengan mengombinasikan pengguna, konten, serta layanan dari VLIVE dan Weverse.

“Demi mengembangkan pengaruh kami di pasar global, ada kebutuhan untuk melampaui persaingan dengan platform domestik dan berkolaborasi dengan platform kompetitif. Karena, penambahan K-content ke K-technology dapat membuat kami menjadi pemain tak tertandingi di pasar hiburan global,” ujar CEO Naver Han Seongsook.

Ia menambahkan bahwa Naver melihat adanya potensi untuk tumbuh di pasar global lewat VLIVE dan Weverse. Pasalnya, lebih dari 85% pengguna platform ini merupakan penggemar internasional.

“Kami akan membuat budaya fandom K-pop ini melampaui Asia dan Amerika Utara. Ke depannya, budaya ini dapat menjadi budaya hiburan mainstream di Eropa, Amerika Selatan, bahkan seluruh dunia,” imbuh Han.

Terus Berkembang di Indonesia

Budaya fandom sendiri sudah lama menjadi bagian dari penggemar Indonesia. Hal ini disadari betul oleh VLIVE yang masuk ke pasar hiburan Indonesia dengan teknologi yang mereka miliki. Dengan kehadiran pandemi COVID-19, teknologi VLIVE pun kian diminati di Tanah Air.

Sejak hadir di Indonesia pada tahun 2019, VLIVE sudah bekerja sama dengan banyak artis Indonesia dan mengadakan berbagai aktivitas menarik seperti acara online fanmeeting. Beberapa waktu lalu, VLIVE juga mengumumkan kolaborasi dengan Star Media Nusantara, perusahaan manajemen artis yang menjadi rumah dari banyak figur publik.

Kerja sama ini memastikan 19 artis dari Star Media Nusantara mempunyai channel mereka sendiri di platform VLIVE. Mereka antara lain Ayu Ting Ting, Brisia Jodie Maurinne, Betrand Peto, Marion Jola, Boy William, Arnold Poernomo, Lyodra Ginting, dan Andmesh Kamaleng.

“Kami senang bisa bekerja sama para artis ini dan tentunya berharap penggemar mereka bisa merasakan interaksi dengan warna baru melalui platform kami,” tutur Sky Lee, Team Leader VLIVE Indonesia.

Memperkuat basis layanan mereka di Indonesia, VLIVE terus bekerja sama dengan banyak pihak. Dan, platform ini sendiri telah menjadi salah satu opsi bagi penggemar untuk berinteraksi dengan idolanya. Namun, mengenai kabar merger dengan Weverse, saat dihubungi Marketeers, pihak VLIVE Indonesia mengaku belum dapat memberikan tanggapan lebih lanjut.

Editor: Eko Adiwaluyo

Related