Pembangunan Kawasan Industri Baru Perlu Ditopang Bandara Internasional

marketeers article
Cement Plant,Concrete or cement factory, heavy industry or construction industry.

Pemerintah perlu membangun bandara berskala internasional apabila ingin menciptakan kawasan industri baru di suatu daerah. Hal ini untuk mempermudah proses mobilitas baik dari investor maupun distribusi barang dari negara lain.

Komisaris Utama PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) Setyono D Darmono mengatakan, pembangunan proyek kawasan industri biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain perencanaan matang, infrastruktur pendukung yang dibutuhkan sangat banyak.

“Karena kalau punya ide bangun lapangan terbang sekarang, 40 tahun lagi baru selesai dibangun. Jadi kalau mau dibangun lapangan terbang internasional lagi segera direncanakan agar multiplier effect-nya banyak,” ujar Setyono dalam acara CMO Club Gathering secara virtual, Kamis (18/11/2021).

Menurutnya, salah satu wilayah potensial pembanunan kawasan industri baru berada di Kabupaten Lebak, Banten. Sebab, lokasinya sangat strategis lantaran dekat dengan pelabuhan dan bahkan ibu kota negara. Sehingga mampu mempermudah proses mobilitas dan distribusi.

Tak hanya itu, lokasinya yang dekat dengan kawasan wisata Tanjung Lesung akan memberikan dampak yang baik bagi perekonomian. Dengan adanya kawasan industri yang berdekatan dengan kawasan wisata, maka jumlah wisatawan akan meningkat sekaligus melakukan kunjungan bisnis.

Setyono menyebut, pihak pemerintah daerah telah melakukan penjajakan untuk adanya pembangunan kawasan industri seluas 3.000 hektare (ha). Kendati demikian, di wilayah tersebut masih memiliki kendala, yaitu tidak adanya bandara internasional.

“Di Tanjung Lesung, orang datang ke Banten tidak akan tinggal lama, sehingga perlu dibangun daerah lain. Terima kasih kepada pemerintah daerah, pembangunannya luar biasa dan kemarin sudah meminta Jababeka membangun kawasan industri 3.000 ha di Kabupaten Lebak, silahkan ambil karena dibutuhkan lapangan terbang berskala internasional,” ujarnya.

Sebagai informasi, kawasan industri Jababeka terletak 35 kilometer sebelah timur Kota Jakarta, dan memiliki lokasi yang strategis di sepanjang koridor Bekasi Cikampek, Jawa Barat. Wilayah itu dikembangkan di lahan seluas 500 ha di Cikarang, Bekasi, dengan Unilever dan United Tractors sebagai tenant pertama yang tengah membutuhkan pengembangan pabrik di kawasan itu.

Setelah mengalami berbagai perluasan di tahun-tahun berikutnya, pengembangan kawasan industri Jababeka di Cikarang telah diisi sekitar 1.650 perusahaan yang berasal dari 30 negara. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain seperti Samsung Electronic, ICI, Mattel, KAO, United Tractors, Akzo Nobel, dan Nissin. Di kawasan ini telah tertampung sebanyak 730.000 pekerja dan 10.000 ekspatriat.

Kawasan ini  terus berkembang menjadi sebuah kawasan industri, seluas 5.600 ha dan merupakan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Kawasan industri Jababebeka telah berkembang dari sebuah lahan kosong menjadi sebuah komunitas besar dengan penduduk sekitar 1 juta orang.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related